Ilustrasi harga  Pertamax turbo naik - -  Foto: Medcom /Annisa Ayu
Ilustrasi harga Pertamax turbo naik - - Foto: Medcom /Annisa Ayu

Harga BBM Nonsubsidi Naik, Beban APBN Berkurang

Insi Nantika Jelita • 03 Maret 2022 19:00
Jakarta: Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai saat harga minyak dunia di atas USD100 per barel, pemerintah perlu menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) secara selektif.
 
Bahkan dengan kenaikan minyak dunia di level USD105, pemerintah Indonesia dinilai sudah merugi dan memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
 
"Semakin tinggi kenaikan harga minyak, beban APBN makin berat. Jadi, kenaikan harga BBM nonsubsidi merupakan keputusan yang tepat mengurangi beban APBN," jelasnya kepada Media Indonesia, Kamis, 3 Maret 2022.

Dia berujar, beban APBN akan semakin berat untuk memberikan kompensasi pada saat Pertamina menjual BBM di bawah harga keekonomian bila tidak ada kenaikkan harga BBM di dalam negeri.

 
Pemerintah diketahui menyiapkan anggaran subsidi energi senilai Rp134 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022, lebih tinggi dibanding 2021 dengan Rp128,5 triliun. Pertimbangan kenaikan BBM memang dianggap dilematis bagi pemerintah lantaran berpotensi menaikkan inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat, utamanya BBM jenis pertalite.
 
"Oleh karena itu jangan menaikkan harga pertalite. Tapi kalau harga pertamax turbo, dex yang naik, tidak akan berpengaruh terhadap inflasi dan tidak menurunkan daya beli masyarakat. Alasannya, proporsi konsumen kecil," bilangnya.
 
Pemakaian pertamax jenis tersebut juga dikatakan tidak digunakan transportasi, sehingga tidak secara langsung menaikkan biaya distribusi yang memicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.
 
Per hari ini, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, yakni pertamax turbo, dexlite, dan Pertamina dex di seluruh wilayah Indonesia. Penyesuaian harga pada tiga BBM tersebut dilakukan karena harga minyak dunia yang melambung tinggi mencapai USD110 per barel.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan