Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Kemnaker: Kompetensi Tenaga Kerja RI Perlu Ditingkatkan

Angga Bratadharma • 24 Juni 2022 05:30
Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia mengungkapkan dua tahun terakhir sektor ketenagakerjaan terdampak signifikan oleh pandemi covid-19. Bahkan, serangan virus mematikan itu memengaruhi capaian sasaran nasional serta mengganggu upaya meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja.
 
Meski demikian, Kepala Seksi Perizinan Lembaga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Moh Saeful Hasan menyampaikan, Kementerian Ketenagakerjaan menetapkan sembilan strategi lompatan untuk menjawab berbagai tantangan pada sektor ketenagakerjaan, di antaranya melalui pengembangan talenta muda.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan, pemberian program upskilling dan reskilling bagi generasi muda calon tenaga kerja, khususnya tingkat umum atau vokasi, merupakan salah satu strategi utama untuk memberdayakan mereka. Hal itu tentunya guna menyukseskan implementasi industri 4.0.

"Oleh karena itu, kami menyambut baik hadirnya Carsome Academy yang telah mendukung agenda nasional dalam menyiapkan tenaga siap kerja melalui Diklat Kejuruan Teknis (TVET), khususnya di bidang inspeksi kendaraan," jelas Moh Saeful Hasan, Kamis, 23 Juni 2022.
 
Adapun Carsome resmi membuka lembaga pelatihan bersertifikat dan berorientasi industri di Indonesia yakni Carsome Academy. Kurikulum pelatihan ini menggabungkan pelatihan pendidikan serta keterampilan teknis dengan menerapkan rasio 70:30 dari pelatihan industri dan praktik teori secara hybrid dari pengajar bersertifikat dan berstandar internasional.
 
Tidak hanya itu, Carsome Academy juga memberikan jaminan kerja bagi pemegang sertifikat di seluruh operasi Carsome di Indonesia. Kehadiran Carsome Academy di Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam menjawab isu ketenagakerjaan, mengingat tingginya kemampuan daya serap lapangan kerja sektor otomotif di Indonesia.
 
Menurut Survei Ketenagakerjaan Nasional (Sakernas) 2020, pedagang eceran dan reparasi kendaraan adalah sektor penyedia lapangan kerja tertinggi kedua di Indonesia, dengan kontribusi hampir 20 persen dari keseluruhan sektor.
 
Co-Founder Carsome dan CEO Carsome Academy Jiun Ee Teoh mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong pertumbuhan industri mobil bekas di kawasan tempat beroperasi, termasuk Indonesia, sehingga dapat mendorong ekonomi nasional.
 
"Komitmen ini salah satunya kami wujudkan dengan menciptakan tenaga kerja tersertifikasi serta terampil didukung tenaga ahli dengan pengalaman di tingkat regional dan global yang kami miliki," ucapnya.

Menciptakan lapangan kerja yang layak

Di sisi lain, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Indah Anggoro Putri mengemukakan, pemerintah memastikan berkomitmen untuk terus menciptakan lapangan kerja yang layak bagi masyarakat. Selain itu, mempersiapkan komunitas dunia usaha dan pekerja menuju tren ketenagakerjaan di masa depan.
 
Putri mengatakan dalam upaya mencapai tujuan atau komitmen tersebut, International Labour Conference (ILC) perlu menetapkan momentum memperkuat kemitraan dan mempromosikan ekonomi sosial dan solidaritas sebagai bagian pemulihan serta mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
 
Saat ini, lanjutnya, pemerintah memiliki tanggung jawab besar karena harus mengatasi krisis akibat pandemi yang membuat pekerjaan layak yang ada semakin defisit, meningkatnya kemiskinan, dan meluasnya kesenjangan.
 
"Meski demikian, kita juga harus mempersiapkan diri terhadap otomatisasi dan digitalisasi," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan