Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi dari Singapura pada kuartal II 2020 sebesar USD2 miliar atau 28,8 persen dari total investasi masuk. Sementara realisasi investasi Singapura USD4,7 miliar hingga semester I-2020 atau tumbuh 36,2 persen.
"Singapura itu hub untuk beberapa negara (investasinya) lewat Singapura. Jadi enggak terlalu berpengaruh. Kenapa? Sebab investasi-investasi mereka di Indonesia sudah jalan," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu, 22 Juli 2020.
Bahlil menambahkan pertumbuhan ekonomi Singapura negatif karena mengandalkan aktivitas ekspor impor dan pariwisata. Namun selama pandemi covid-19 aktivitas tersebut harus terhenti. Hanya saja tidak dengan investasi Singapura ke Indonesia.
"Jadi enggak mungkin investasi 20-30 persen mandek karena persoalan Singapura, itu hub saja. Saya yakin tetap jalan. Buktinya sudah minus (ekonomi Singapura) tapi tetap paten realisasinya," ungkap dia.
Di bawah Singapura, investasi dari Hongkong tercatat sebesar USD1,16 miliar atau 17,2 persen dari total investasi, Tiongkok USD1,14 miliar atau 16,8 persen, Jepang USD608,7 juta atau sembilan persen, dan Korea Selatan USD552,6 juta atau 8,1 persen.
Realisasi investasi secara keseluruhan hingga kuartal II 2020 mencapai Rp191,9 triliun, yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp94,3 triliun atau 49,1 persen dari total investasi. Untuk Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp97,6 triliun atau sekitar 50,9 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News