Kerja sama dengan Krakatau Steel dan Posco ini dilakukan dalam rangka fasilitasi rencana perluasan kapasitas produksi dan produksi baja otomotif untuk kendaraan listrik dengan total rencana investasi mencapai USD3,5 miliar dan akan dimulai pada 2023.
baca juga: 47 Proyek Investasi Hijau Senilai Rp150 Triliun Disiapkan |
"Saya sangat senang dengan komitmen dari PT KS dan Posco untuk investasinya di Indonesia. Perluasan investasi ini pastinya akan berkontribusi besar pada pertumbuhan industri baja di Indonesia ke depan," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis, 28 Juli 2022.
Bahlil memastikan fasilitasi dari Kementerian Investasi/BKPM terkait dengan proses perizinan dan insentif yang akan diberikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ia berharap dukungan bisa ikut mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami akan fasilitasi dan beri dukungan penuh agar proyek ini berjalan lancar. Izin akan kami bantu urus. Kalau ada masalah, jangan ragu untuk laporkan kepada kami," tegas Bahlil.
Ia juga menekankan kewajiban untuk melakukan kolaborasi dengan pengusaha lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah. Keterlibatan pelaku UMKM dalam proyek kerja sama ini dilakukan dengan tetap memperhatikan kapabilitas dan kapasitas pengusaha lokal.
Posco telah berinvestasi di Indonesia melalui PT Krakatau Posco, sebuah perusahaan joint venture antara PT KS dengan Posco yang berdiri sejak 2010. PT Krakatau Posco bergerak di sektor industri baja dengan total investasi sebesar USD3,7 miliar dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 7.000 orang.
Selain itu, Posco juga menjadi bagian dari konsorsium LG dalam proyek grand package industri baterai listrik terintegrasi dengan total nilai investasi mencapai USD9,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News