Diketahui, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan konsorsium kontraktor proyek KCJB berhasil menyelesaikan proses pemasangan rel atau track laying sepanjang 17 km, yang digunakan untuk uji dinamis jelang KTT G20.
"Tes dinamis (KCJB) itu terjadi pada 16 November. Bisa lah ini dilakukan (uji coba bersama Xi Jinping)," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dilansir Media Indonesia, Rabu, 12 Oktober 2022.
Besok, Luhut mengatakan dirinya juga akan meninjau secara langsung persiapan uji dinamis kereta cepat di Depo Tegaluar, Jawa Barat. Adapun proyek KJCB dibangun sepanjang 142,3 km dari Stasiun Halim, Jakarta, sampai dengan Depo Tegaluar, Jawa Barat. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada tahun depan.
Baca juga: Bakal Ditengok Xi Jinping, Akhirnya Pemasangan Rel Kereta Cepat untuk Uji Dinamis Rampung |
"Progressnya (kereta cepat) bagus. Harusnya saya hari ini pergi meninjau persiapan dinamis tes, tapi jadinya besok," imbuh Luhut.
Adapun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan skema b to b atau business to business. Untuk menanggung pembengkakan biaya (cost overrun) proyek KCJB hingga USD1,9 miliar atau sekitar Rp27 triliun, pemerintah mengucurkan Rp4,1 triliun ke PT Kereta Api Indonesia (Persero). Suntikan dana pemerintah dilakukan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
"Kita bikin kerja sama dengan Tiongkok, masih B to B. Kalau soal APBN, kita lihat nanti, karena APBN juga dapat pajak hampir lebih dari Rp12 triliun," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News