Ilustrasi. Foto: Shutterstock
Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Pandemi Covid-19 Ubah Perilaku Konsumen Properti

Eko Nordiansyah • 02 Maret 2021 11:12
Jakarta: Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 ternyata ikut mengubah perilaku konsumen properti. Salah satunya adalah pembeli rumah hunian tapak selama tahun lalu lebih didominasi oleh calon penghuni langsung (end user).
 
Hal inilah yang membuat sejumlah pengembang mempercepat penyerahan unit kepada pemiliknya sehingga ekosistem di wilayah hunian itu akan lebih cepat terbentuk.
 
"Dari berbagai proyek hunian rumah yang kami kembangkan di berbagai kota, mayoritas pembelinya merupakan end user. Ini merupakan fenomena baru yang menandakan bahwa masyarakat membeli rumah untuk langsung bisa ditempati," kata Marketing Director Agung Podomoro, Agung Wirajaya dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 2 Maret 2021.

Agung menjelaskan, dalam kondisi normal, sebagian konsumen menjadikan properti sebagai tujuan investasi. Hal ini tidak lepas dari karakter properti sebagai aset yang nilainya terus meningkat, sehingga dampaknya angka penjualan properti semakin tinggi. Tapi dalam situasi krisis kesehatan yang kemudian mendorong terjadinya krisis ekonomi, terjadi seleksi pada sisi konsumen.
 
"Dalam situasi krisis setiap orang tentu akan lebih berhati-hati, termasuk dalam berinvestasi di properti. Tapi bagi masyarakat atau keluarga yang membutuhkan hunian, justru dilakukan pembelian karena harga akan cenderung naik jika krisisnya berakhir," jelas Agung.
 
Agung menyatakan minat para end user untuk membeli properti Agung Podomoro ini tercermin dari sejumlah proyek rumah tapak di wilayah Jawa Barat diantaranya Podomoro Park Bandung, Podomoro River View, Kota Podomoro Tenjo, Kota Kertabumi Karawang dan Vimala Hills. Selain itu ada Orchard Park Batam dan Bukit Mediterania Samarinda.
 
"Lebih dari 80 persen pembeli hunian tapak kami di 2020 merupakan konsumen end user. Ini yang mendorong kami untuk mempercepat pembangunan agar pemilik segera mendapatkan unit rumahnya untuk ditinggali," ungkapnya.
 
Menurut Agung, proyek hunian Kota Podomoro merupakan salah satu proyek Agung Podomoro Group yang mendapat respons sangat besar dari konsumen. Sejak dirilis pada pertengahan Agustus 2020, selama empat bulan hunian yang terjual mencapai lebih dari 1.400 unit. Sementara di Podomoro Park dan Vimala Hills sudah mulai membuka cluster baru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus membesar.
 
Konsep hunian yang selama ini menjadi trademark Agung Podomoro yaitu lingkungan hijau yang alami dengan dukungan infrastruktur yang matang semakin menemukan momentumnya sejak pandemi. Hal ini dipengaruhi oleh perilaku konsumen yang lebih memprioritaskan aspek kesehatan selain faktor lokasi dan harga dalam memilih hunian.
 
"Kami terus berupaya untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat salah satunya dengan menyediakan kawasan yang mengusung semangat Living in Style kondisi dimana setiap individu dapat menikmati gaya hidup modern dan elegan sesuai kebutuhan masyarakat masa kini," ujar Agung.
 
Sejalan dengan proses vaksinasi Covid-19 yang sedang berjalan, optimisme kebangkitan sektor properti juga terus meningkat. Apalagi Bank Indonesia (BI) telah memberikan insentif ke sektor properti dengan menetapkan loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) sebesar 100 persen untuk kredit properti. Dengan demikian, uang muka kredit properti menjadi nol persen mulai 1 Maret 2021.
 
Sebelumnya Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan rumah tapak menjadi salah satu kebutuhan pokok. Ia menyebut, pembeli rumah tapak ini kebanyakan end user untuk tempat tinggal, sehingga prospeknya bagus.
 
"Selain itu, prospek properti rumah tapak juga dikarenakan kemudahan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). Kemudahan KPR dan juga yang terpenting bagaimana mereka bisa secure dengan pekerjaan dan masih bisa bertahan dalam krisis ini," kata Ferry. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan