Ilustrasi Bio Farma - - Foto: Antara/ M Agung Rajasa
Ilustrasi Bio Farma - - Foto: Antara/ M Agung Rajasa

Hanya Bio Farma yang Bisa Impor Vaksin Mandiri

Suci Sedya Utami • 26 Februari 2021 20:59
Jakarta: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Bio Farma (Persero) diberikan kewenangan untuk melakukan pengadaan vaksin bagi program vaksinasi gotong royong. Vaksinasi mandiri ini ditujukan untuk karyawan dengan biaya ditanggung oleh masing-masing perusahaan.
 
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan dalam pengadaan vaksin mandiri, Bio Farma menjadi pemain tunggal yang bisa melakukan importisasi vaksin.

 
"Sesuai konsultasi kami terakhir, Pak Menkes dan KPK terkait upaya-upaya mitigasi penyimpangan tertentu, saat ini perusahaan importir tunggal akan dilakukan oleh Bio Farma," kata Nadia dalam konferensi pers, Jumat, 26 Februari 2021.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heryanto mengatakan Bio Farma sudah mulai menjajaki dan melakukan pembicaraan suplai vaksin dengan prinsip yang berbeda dengan vaksin gratis pemerintah.
 
"Contohnya kami mulai bekerja sama melakukan pembicaraan dengan Sinopharm, ini perusahaan dari Beijing, Tiongkok dengan platform teknologi in-activated. Ini sama dengan Sinovac," kata Bambang.
 
Pengadaan vaksin dari Sinopharm rencananya akan dilakukan oleh anak perusahaan holding BUMN farmasi yaitu PT Kimia Farma Tbk (Persero). Selain itu, Bio Farma  menjajaki kerja sama dengan Moderna, dari Amerika Serikat dengan platform mRNA.
 
"Tentu kami akan berkoordinasi erat dengan berbagai pihak terutama Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan untuk seluruh program vaksinasi, baik program vaksinasi pemerintah maupun program vaksinasi gotong royong bisa berjalan lancar dan baik," jelas Bambang
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan