Ilustrasi bisnis maskapai - - Foto: Medcom
Ilustrasi bisnis maskapai - - Foto: Medcom

Penggunaan Suku Cadang KW Tidak Jadi Penyebab Kecelakaan Pesawat

Suci Sedya Utami • 12 Februari 2021 18:20
Jakarta: Praktisi penerbangan Said Abdilah menyebut penggunaan suku cadang (sparepartssecond atau kualitas kedua (KW) pada komponen pesawat terbang sah dilakukan.
 
Menurutnya penggunaan suku cadang KW bukanlah hal yang buruk. Bahkan suku cadangan KW tidak berdampak atau menyebabkan kecelakaan pesawat.
 
"Saya rasa tidak kalau sampai ini (suku cadang KW) menjadi faktor utama menyebabkan kecelakaan," kata Said kepada Medcom.id, Jumat. 12 Februari 2021.

Ia menjelaskan suku cadang KW merupakan komponen pesawat yang tidak dibuat langsung oleh pabrikan produsen pesawat. Komponen ini diproduksi oleh technical standard orders (TSO) maupun parts manufacturer approval (PMA). Kedua produk tersebut pun telah memiliki sertifikat dan teruji.
 
Selain itu, kendati KW atau produk tiruan, suku cadang tersebut telah memiliki sertifikat atau disetujui oleh otoritas penerbangan terkait. Misalnya pabrikan manufaktur berada di Amerika Serikat, maka penggunaan produk TSO maupun PMA telah mendapatkan izin yang legal dari Federal Aviation Administration (FAA). Penggunaan barang 'KW' ini juga telah mendapat persetujuan dari pabrikan atau produsen pesawat tersebut.
 
"TSO product di sertifikasinya jelas, semuanya, speknya, produk jelas. Jadi misalnya dia dipakai di sini dalam keadaan segini sudah dites dengan pressure segini. Dan TSO product itu approved by authority dan manufacturer," ujar dia.
 
Lagi pula, jika pesawat mengalami kecelakaan, maka penyebabnya tidak mungkin hanya karena satu hal atau tunggal (single cause), namun dari berbagai hal (multiple cause).
 
Ia mengatakan untuk memastikan keselamatan penerbangan, desain rangka dan komponen pesawat juga terus menerus selalu diperbaiki. Ia mengatakan pesawat telah didesain oleh pabrikan atau produsen dengan memastikan aspek keselamatan.
 
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menegaskan maskapai yang ia pimpin selalu mengedepankan aspek keselamatan. Dalam mengedepankan aspek tersebut, perseroan juga memastikan penggunaan suku cadang pesawat bukanlah yang kualitas kelas dua.
 
"Bisnis ini fundamentalnya safety. Hal-hal seperti itu (sparepart second) klasifikasinya haram. Penggunaan sparepart second sudah jelas tidak mungkin di kita," kata Irfan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan