"Neraca perdagangan barang pada Oktober 2021 ini tercatat surplus USD5,73 miliar. Secara tren, neraca perdagangan ini mencatat surplus selama 18 bulan secara beruntun," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam video conference, Senin, 15 November 2021.
Ia menambahkan ekspor pada Oktober 2021 mengalami pertumbuhan 6,89 persen dibandingkan September 2021 (mtm), sedangkan dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy) ekspor tumbuh 53,35 persen. Kenaikan ekspor secara month to month ataupun year on year ini terjadi baik migas maupun nonmigas.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kalau kita rinci, ekspor migas mencapai USD1,03 miliar itu naik 9,91 persen dibandingkan September 2021, sedangkan ekspor nonmigas tercatat sebesar USD21 miliar naik sebesar 6,75 persen. Demikian juga kalau kita pilah migas dan nonmigas kalau dibandingkan Oktober 2020 itu meningkat 66,84 persen dan nonmigas 52,75 persen," ungkapnya.
Sementara nilai impor pada Oktober 2021 juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,36 persen dibandingkan September 2021 dan tumbuh 51,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sama seperti ekspor, impor migas dan nonmigas sama-sama mengalami pertumbuhan secara month to month ataupun year on year.
"Impor kita di bulan Oktober 2021 untuk migas tercatat USD1,90 miliar itu naik 1,68 persen (mtm), sedangkan nonmigas USD14,39 milair naik 0,19 persen (mtm). Kalau dibandingkan Oktober 2020, maka tumbuh 51,06 persen dengan pertumbuhan migas 75,94 persen dan nonmigas 48,20 persen," jelas dia.
Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan selama Januari-Oktober 2021 ini tercatat sebesar USD30,81 miliar. Surplus neraca perdagangan ini tumbuh lebih tinggi mencapai 81,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar USD16,93 miliar.