"Harapan Pemerintah, KUR dapat membantu UMKM dan menopang percepatan pemulihan ekonomi nasional, termasuk membantu pengusaha UMKM di Kota Ambon ini untuk dapat bertahan di tengah pandemi," ujarnya, dalam siaran persnya, Selasa, 5 Oktober 2021.
Ia berharap KUR dapat terus mendampingi UMKM dalam mengembangkan usaha, sehingga akan mendukung pemulihan perekonomian daerah maupun nasional.
Di sisi lain, Airlangga menyebut pemerintah juga terus mendorong Program Kartu Prakerja, jumlah penerima di Maluku meningkat dua kali lipat dibandingkan 2020.
"Kami sudah diprioritaskan di timur, jadi semakin banyak anak muda kita yang mendapatkan Kartu Prakerja," terang Airlangga.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir, melaporkan bahwa pencapaian realisasi KUR pada masa pandemi di 2020 tercatat sebesar Rp198,53 triliun atau lebih tinggi dibandingkan pada masa pra-covid 2019 yang sebesar Rp140,1 triliun.
Pada masa pandemi covid-19 dua tahun terakhir, pemerintah telah membuat berbagai program kebijakan KUR dan pembiayaan bagi UMKM, di antaranya pada 2021 memberikan tambahan subsidi bunga sebesar tiga persen, sehingga suku bunga menjadi hanya tiga persen sampai akhir 2021.
Pemerintah juga telah meningkatkan plafon KUR dari Rp253 triliun menjadi Rp285 triliun, menaikkan plafon KUR tanpa agunan tambahan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta, serta mewajibkan peningkatan ketentuan porsi kredit UMKM menjadi paling sedikit sebesar 30 persen pada Juni 2024.
Kinerja penyaluran KUR terus meningkat, realisasi di tahun ini sampai dengan 27 September 2021 telah mencapai Rp200,26 triliun (70,27 persen dari target 2021 sebesar Rp285 triliun) dan diberikan kepada 5,39 juta debitur.
Dengan demikian, total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp321 triliun dengan NPL tetap terjaga di kisaran 1,14 persen.Penyaluran KUR di Provinsi Maluku sejak Januari 2021 hingga 27 September 2021 telah mencapai Rp768,51 miliar kepada 26.660 debitur.
Porsi penyaluran KUR di Provinsi Maluku selama 2021 per sektor terbesar adalah sektor perdagangan (55,66 persen), jasa-jasa (19,25 persen), serta pertanian, perburuan dan kehutanan (12,72 persen).Sektor pertanian dan perikanan merupakan salah satu sektor pendukung ekonomi Provinsi Maluku yang dibuktikan dengan realisasi KUR yang tercatat sebesar Rp97,78 miliar (12,72 persen) dan Rp56,48 miliar (7,35 persen).
Sementara itu, penyaluran KUR di Kota Ambon sejak Januari 2021 hingga 1 Oktober 2021 telah mencapai Rp131,6 miliar kepada 4.081 debitur. Porsi penyaluran KUR di Kota Ambon selama 2021 per sektor terbesar yaitu sektor perdagangan (54,26 persen), jasa-jasa (36,72 persen), serta pertanian, perburuan, dan kehutanan (3,43 persen).
Komposisi penyaluran KUR pada sektor pertanian dan perikanan di Ambon tercatat masing-masing sebesar Rp4,51 miliar (3,43 persen) dan Rp2,88 miliar (2,18 persen). "Hal ini menandakan masih terbukanya peluang penyaluran KUR pada kedua sektor tersebut," pungkas Iskandar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id