Ilustrasi  grafik investasi - - Foto: dok Medcom
Ilustrasi grafik investasi - - Foto: dok Medcom

Terimbas Lonjakan Kasus Covid-19, Realisasi Investasi Kuartal III Hanya Rp216,7 Triliun

Eko Nordiansyah • 27 Oktober 2021 13:23
Jakarta: Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi pada kuartal III 2021 turun 2,8 persen atau menjadi sebesar Rp216,7 triliun. Meski turun realisasi ini tetap tumbuh 3,7 persen jika dibandingkan dengan periode tahun lalu.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan penurunan investasi disebabkan oleh melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia pada periode Juli-Agustus lalu. Hal ini turut berimbas pada kinerja perusahaan yang merealisasikan investasinya.
 
"Ini lebih disebabkan karena memang selama tiga bulan ini kami bisa bekerja maksimal hanya satu setengah bulan, satu setengah bulannya pandemi covid-19. Tapi kita tetap kerja terus, kita kawal perusahaan end to end, dan kita turunkan tim ke lapangan," katanya dalam video conference, Rabu, 27 Oktober 2021.
 
Dari realisasi investasi ini, Bahlil menambahkan, penyerapan tenaga kerja yang dihasilkan mencapai 288.687 orang. Ini baru jumlah penyerapan tenaga kerja langsung, belum termasuk tenaga kerja tidak langsung yang diperkirakan bisa empat hingga lima kali lipat dari jumlah tersebut.

Ia menyebut, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal III adalah Rp103,2 triliun atau turun hingga 11 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun demikian, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp113,5 triliun atau tumbuh 6,8 persen.
 
"Artinya sebenarnya kita ini sepert teori bermain bola yang ala Juventus itu, menggaet investasi di Indonesia itu seperti Juventus bertahan dan menyerang. Jadi kalau saat penyerangan enggak bisa pada saat covid, kita hajar di dalam negeri, tapi begitu longgar kita hajar untuk luar negeri," ungkapnya.
 
Selain itu, realisasi investasi di luar Jawa juga tercatat naik 1,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp112,5 triliun atau 51,9 persen dari total realisasi investasi. Sedangkan realisasi investasi di Jawa tercatat sebesar Rp104,2 triliun atau 48,1 persen dari total investasi dan tumbuh 5,7 persen.
 
"Lagi-lagi saya mengatakan hari ini atas pembangunan infrastruktur yang masif di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di periode pertama dan dilanjutkan di periode kedua itu berdampak sangat positif bagi memikat para investor," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan