Ilustrasi. Foto: dok.MI
Ilustrasi. Foto: dok.MI

Pascalebaran, Begini Penyesuaian Operasional Bandara AP II

Suci Sedya Utami • 20 Mei 2021 16:46
Jakarta: PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan penyesuaian level operasional di semua bandara kelolaan pascaperiode peniadaan mudik, yang membuat trafik penerbangan mulai merangkak naik.
 
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, penyesuaian dilakukan mulai 18 Mei. Ia bilang mayoritas bandara menaikkan level operasional lebih tinggi menjadi level slowdown operation dibandingkan sebelumnya yaitu minimum operation pada periode peniadaan mudik. Selain dua level tersebut, ada pula level normal operation.
 
"Ini untuk memastikan bandara AP II siap mengantisipasi lalu lintas penerbangan agar protokol kesehatan dilakukan dengan baik," kata Awaluddin dalam keterangan resmi, Kamis, 20 Mei 2021.

Ia menjelaskan level slowdown operation artinya bandara-bandara AP II memastikan optimalisasi di tengah pandemi covid-19 didukung oleh personil dan fasilitas keamanan, pelayanan, serta keselamatan penerbangan. Pada level slowdown operation ini, jumlah personel dan fasilitas yang difungsikan lebih banyak dibandingkan dengan minimum operation. Sementara itu, normal operation merujuk pada operasional bandara di saat tidak adanya pandemi.
 
Awaluddin mengatakan melalui pilihan level operasional ini, bandara AP II dapat memperkuat aspek operasional untuk memenuhi berbagai prosedur dengan cepat (resilient operation), mengikuti perkembangan di lapangan dengan cepat (agility operation), serta mempertimbangkan penggunaan sumber daya (lean operation).
 
"Misalnya, pada slowdown operation tidak semua personel harus datang ke bandara, namun dilakukan penataan jam kerja yang selaras dengan lalu lintas penerbangan. Ketika personel berada di rumah, maka itu akan memperkuat aspek workforce protection," ujar dia.
 
Manfaat lainnya adalah bandara-bandara AP II dapat melakukan optimalisasi dan efisiensi secara signifikan seperti di Bandara Soekarno-Hatta yang mampu melakukan efisiensi penggunaan listrik hingga 45-51 persen dan penggunaan air yang dihemat berkisar 43-49 persen dibandingkan dengan rencana awal.
 
Adapun jam operasional bandara-bandara AP II setelah peniadaan mudik atau mulai 18 Mei juga kembali disesuaikan menjadi:
 
1. Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang): 24 jam.
2. Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta): 24 jam.
3. Bandara Silangit (Siborong-borong): 08.00-15.00 WIB.
4. Bandara Kualanamu (Deli Serdang): 05.00-21.00 WIB.
5. Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh): 08.00-18.00 WIB.
6. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang): 06.00-20.00 WIB.
7. Bandara Supadio (Pontianak): 06.00-19.00 WIB.
8. Bandara Kertajati (Majalengka): 07.00-17.00 WIB.
9. Bandara Banyuwangi (Jawa Timur): 06.00-16.00 WIB.
10. Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru): 06.00-20.00 WIB.
11. Bandara Depati Amir (Pangkalpinang): 07.00-18.00 WIB.
12. Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya): 05.00-18.00 WIB.
13. Bandara Sultan Thaha (Jambi): 08.00-18.00 WIB.
14. Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang): 07.00-18.00 WIB.
15. Bandara Radin Inten II (Lampung): 07.00-19.00 WIB.
16. Bandara HAS Hanandjoeddin (Belitung): 07.30-16.30 WIB.
17. Bandara Husein Sastranegara (Bandung): 06.00-19.00 WIB.
18. Bandara Minangkabau (Padang): 06.00-20.00 WIB.
19. Bandara Fatmawati (Bengkulu): 07.00 - 18.00 WIB.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan