Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan selama pandemi hanya ada tiga sektor usaha yang masih tumbuh positif. Selain sektor pertanian, ada sektor telekomunikasi dan jasa kesehatan yang justru mengalami peningkatan selama pandemi.
"Di pandemi ini sektor pertanian menjadi penyelamatan ekonomi kita karena diantara sektor lain ada tiga sektor yang konsisten pertumbuhannya tetap positif," kata dia dalam Indonesia Food Summit 2021, Selasa, 25 Mei 2021.
Pada tahun lalu, sektor pertanian mengalami pertumbuhan 1,75 persen secara year on year (yoy). Kinerja positif sektor pertanian ini tetap berlanjut di 2021 dengan mencatat pertumbuhan sebesar 2,95 persen (yoy).
Tauhid menambahkan subsektor tanaman pangan juga mencatat pertumbuhan cukup baik yaitu mencapai tujuh hingga 10 persen selama empat kuartal terakhir. Hal ini tentu bisa menjadi indikator positif dalam upaya mendorong kontribusi sektor pertanian terhadap ekonomi.
"Tapi kita punya problem di pangan kita yang belum pernah selesai. Kalau kita lihat data neraca di Kementerian Pertanian, kalau dari sisi ketersediaan, tersedia. Di samping kita produksi, kita ada impor," ungkapnya.
Ia menyebut, ada beberapa komoditas yang memang bebas impor seperti cabai rawit, daging ayam ras, dan minyak goreng sawit. Namun mayoritas bahan komoditas pangan yang mayoritas masih impor terutama gandum, gula pasir, kedelai, bawang putih, dan daging sapi.
"Beras masih ada impor kurang lebih 314 ribu ton atau satu persen. Meski kecil ini sangat signifikan karena petani kita ada di sektor tanaman pangan dan tanaman padi. Ini yang saya kira menjadi catatan kita bersama," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News