Ilustrasi - - Foto: AFP/ Yasuyoshi Chiba
Ilustrasi - - Foto: AFP/ Yasuyoshi Chiba

Vale Bantah Hentikan Operasi Akibat Covid-19

Suci Sedya Utami • 08 Mei 2020 21:54
Jakarta: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membantah menghentikan operasional di tengah pandemi covid-19. Perusahaan tambang global tersebut masih menjalankan operasional target sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2020.
 
Deputi CEO Vale Febriany Eddy mengatakan perusahaan masih mempertahankan angka produksi seperti tahun lalu yakni 71 ribu ton. Menurutnya kinerja Vale kuartal I masih mencatatkan 17.614 ton nikel dalam matte kendati pandemi mengakibatkan penurunan harga komoditas tambang. Produksi tersebut lebih tingga 35 persen dibanding volume pada periode yang sama tahun lalu.
 
"Sejauh ini dampak pandemi covid-19 masih dapat dikendalikan sehingga Perusahaan dapat terus beroperasi dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja," kata Febriany dalam keterangan resmi, Jumat, 8 Mei 2020.

Ia mengungkapkan perjanjian penjualan jangka panjang antara Vale dengan konsumennya di Jepang dan Kanada bersifat wajib diambil. Dengan demikian, dapat meminimalisir dampak melemahnya permintaan nikel karena pandemi.
 
"Sampai saat ini, faktor yang memengaruhi kinerja perusahaan lebih pada harga nikel yang terkoreksi yang mempengaruhi pendapatan, namun di lain sisi biaya produksi membaik karena harga minyak yang lebih rendah," ujar dia.
 
Meski terus beroperasi, Vale tetap menyiapkan rencana jangka panjang dengan mempertimbangkan tingkat penyebaran covid-19, ketersediaan tenaga kerja dan faktor-faktor non-teknis lainnya.
 
"Perusahaan tentu akan selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan pekerja dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan operasional," tambah Febriany.
 
Adapun Vale telah menyiapkan skenario pengurangan produksi bahkan penghentian operasi (shutdown) jika dampak pandemi membahayakan kesehatan dan keselamatan pekerja.
 
Namun Vale menyadari keputusan pengurangan produksi atau shutdown bukanlah keputusan mudah karena operasi Vale di Sorowako masih sangat berpengaruh terhadap aspek sosial ekonomi setempat.
 
"Kita berharap agar situasi tetap terkendali sehingga perusahaan dapat terus beroperasi dengan aman. Selain dari upaya-upaya perusahaan, sangat penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk senantiasa menjalankan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus bersama-sama dengan Perusahaan. Upaya sepihak saja tidak akan berhasil," tutur dia.
 
Vale juga berupaya mengurangi paparan terhadap karyawan, kontraktor dan keluarga dengan meniadakan atau meminimalisir perjalanan bisnis, operasional Bandara Khusus Sorowako, serta menutup sementara sekolah dan fasilitas umum yang dikelola perusahaan.
 
Di Sorowako, Rumah Sakit milik Vale menyiapkan bangsal khusus perawatan dan isolasi bagi pasien terkait covid-19, termasuk menyiapkan tambahan tenaga medis.
 
“Selain bantuan alat kesehatan berupa tempat tidur rumah sakit, ventilator, thermo gun dan beragam APD yang telah diberikan, PT Vale saat ini juga sedang memesan rapid test kit untuk membantu mengidentifikasi potensi covid terutama di area operasi perusahaan. Apabila alat ini sudah tiba, Perusahaan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan gugus tugas,” imbuh Febriany.  

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan