Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan global bonds akan digunakan untuk menuntaskan pembangunan jalan tol Trans Sumatra (JTTS) untuk ruas Binjai-Langsa, Bukittinggi-Padang, Pekanbaru-Bukittinggi, Indralaya-Muara Enim, Lubuk Linggau-Bengkulu dan ruas Sigli-Banda Aceh.
Obligasi tersebut diterbitkan dengan jangka waktu 10 tahun dan kupon 3,75 persen. Ia menyebut penerbitan global bonds ini disambut positif investor di tiga Benua, yakni Asia sebesar 42 persen, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika sebesar 30 persen, serta Amerika Serikat sebesar 28 persen.
"Peminatnya 5,8 kali dari yang kita perlukan. Jadi kita dapat harga yang sedikit lebih dari government bond. Ini untuk kami ya sangat senang, karena ini baru pertama kali," ungkap Bintang dalam siaran virtual, di Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.
Menurutnya proses penerbitan global bonds disaat pandemi bukan hal mudah. Pasalnya, perusahaan harus melakukan optimasi terutama pada saat proses roadshow yang dilakukan perusahaan melalui metode virtual conference.
Namun demikian, antusias investor terhadap global bonds tersebut menandakan kepercayaan dunia kepada perusahaan. "Walaupun sedang berada di tengah masa sulit ekonomi akibat pendemi covid-19 yang melanda seluruh dunia, namun kami masih bisa meraih kepercayaan dari investor dunia," ujarnya.
Adapun Hutama Karya akan menjadi operator jalan tol terbesar di Indonesia sata proyek Trans Sumatra tersebut rampung. Pasalnya, megaproyek ini merupakan proyek jalan tol dengan total panjang lebih dari 2.769 kilometer.
Pada 2020, Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan JTTS di beberapa ruas di antaranya, ruas tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km. Progres konstruksi sudah ruas tersebut sudah mencapai 97 persen.
Kemudian, ruas tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 Indrapura-Blang Bintang sepanjang 13,5 km dengan progres konstruksinya telah mencapai 99 persen, serta ruas tol Medan-Binjai seksi 1 sepanjang 6 km yang ditargetkan selesai pada Juli 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News