Guna mendukung kebijakan tersebut, Grup Lippo melalui Siloam Hospitals, telah melakukan pengetesan sebanyak setidaknya 30 ribu spesimen. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari keseriusan Siloam untuk membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran covid-19.
Sejauh ini, laboratorium milik Siloam setidaknya telah melakukan pengujian atas 5.000 sampel dengan metode PCR dan 25 ribu spesimen dengan metode rapid test.
Deputy President Director Siloam Hospitals Group Caroline Riady menyampaikan laboratorium tes covid-19 milik Siloams memiliki Standar Operating Procedur (SOP) standar tinggi dan mampu memproses tes secara cepat dan akurat. Juga, mengedepankan aspek keamanan.
"Siloam memiliki laboratorium dengan kualitas dan alat yang sesuai standar dengan kebutuhan pemerintah, kami juga sudah melakukan tes PCR sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mempercepat penanganan covid-19," ujar Caroline, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 30 April 2020.
Adapun hingga saat ini baru 29 laboratorium yang digunakan untuk mengetes spesimen covid-19 melalui metode PCR dari total 78 laboratorium yang tengah disiapkan untuk mengetes spesimen melalui metode PCR. Oleh karena itu langkah kolaborasi mendorong laboratorium swasta berpartisipasi dalam peningkatan tes PCR bekerja sama dengan Kemenkes dan juga dengan BUMN merupakan langkah tepat.
Keberadaan laboratorium milik Siloams, akan turut membantu pemerintah mempercepat pengetesan sehingga akan mengurangi penumpukan spesimen terutama di daerah episentrum covid-19. Apalagi pemerintah menargetkan lebih dari 10 ribu spesimen bisa dites setiap harinya.
Caroline menyampaikan dengan penambahan pasien positif covid-19 yang cukup signifikan, pemeriksaan uji spesimen terhadap pasien terduga harus lebih banyak dan lebih cepat dilakukan. Karena itu, langkah Presiden mendorong untuk memperbanyak laboratorium pemeriksaan baik dengan PCR dan juga teknik lainnya sudah tepat.
Hingga Senin. 27 April 2020, Indonesia telah mendatangkan 479 ribu alat tes reagen untuk memeriksa virus korona. Alat tes tersebut didatangkan dari Korea Selatan dan juga Tiongkok. Alat tes reagen itu didistribusikan ke sejumlah provinsi. Sedangkan untuk Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis sudah terdistribusi sebanyak 1.305.800 unit ke berbagai daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id