Ilustrasi masker. Foto : AFP.
Ilustrasi masker. Foto : AFP.

Bahan Baku Kosong, Stok Masker RNI Menipis

Suci Sedya Utami • 06 Maret 2020 17:50
Jakarta: PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) RNI menyatakan produksi masker berkurang lantaran bahan baku yang berasal dari Tiongkok tidak dapat lagi lantaran akibat wabah virus korona covid-19.
 
Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo mengatakan stok masker produksi mereka kini makin menipis. Ia bilang stok yang ada saat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri maupun untuk ekspor.
 
Eko mengatakan selama ini RNI memproduksi dan menjadi distributor masker untuk kepentingan haji. Dia bilang sebenarnya sebelum adanya wabah korona, stok masker untuk haji hingga Maret masih sebesar lima hingga tujuh juta.

"Tapi karena ada kasus, bahan baku enggak bisa keluar dari Tiongkok ya sudah kosong. Stok yang ada berapa puluh ribu tersisa bahan baku lama. Jadi enggak akan mengejar," kata Eko di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Maret 2020.
 
Dia bilang stok yang tersisa yakni tinggal 50 ribu lembar atau pieces. Ia bilang stok tersebut tidak akan dikeluarkan oleh RNI, kecuali untuk kepentingan genting ketika diminta oleh Menteri BUMN Erick Thohir apabila harus menyuplai Kimia Farma.
 
"Belum ada produksi lagi, sekarang 50 ribuan jadi belum sempat bikin karena bahan baku dari Tiongkok habis," ujar dia.
 
Karena keterbatasan bahan baku, maka ekspor masker juga disetop. Ia bilang ketika ekspor masih dilakukan oleh manajemen lama anak perusahaan RNI yakni Rajawali Nusindo. Ekspor paling banyak ke Hong Kong karena di negara tersebut banyak terdapat TKI.
 
Ia bilang telah melapor pada Erick untuk mendatangkan bahan baku dari Eropa. Namun hingga kini Eropa pun belum memberikan jawab meskipun sebelumnya siap mengirimkan bahan baku.
 
"Tapi ini sudah hampir sebulan responsnya nanti-nanti dulu terus," ujar dia.
 
Eko menambahkan bahan baku yang butuh didatangkan dari luar negeri yakni lapisan dalamnya. Ia bilang Prancis memiliki bahan baku tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan