BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Tanamduit untuk memberikan kemudahan akses bagi pesertanya dalam berinvestasi (Foto:Dok.BPJS Ketenagakerjaan)
BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Tanamduit untuk memberikan kemudahan akses bagi pesertanya dalam berinvestasi (Foto:Dok.BPJS Ketenagakerjaan)

Gandeng Tanamduit, BPJS Ketenagakerjaan Beri Kemudahan Peserta Investasi di SBN

Patrick Pinaria • 23 November 2023 20:49
Jakarta: BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Tanamduit yang merupakan platform finansial digital, untuk memberikan kemudahan akses bagi pesertanya dalam berinvestasi. 
 
Bertempat di Grha BPJAMSOSTEK, Jakarta, kerja sama tersebut diresmikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan Direktur dan founder PT Mercato Digital Asia Indra Suryawan.
 
PT Mercato Digital Asia merupakan induk usaha dari PT Star Mercato Capitale (group usaha tanamduit) yang telah dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI sebagai mitra distribusi resmi Surat Berharga Negara (SBN) sejak tahun 2018.
 
Baca juga: Kualitas Layanan Digital Meningkat, BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan ICXC 2023


Dalam sambutannya Indra menyambut baik kolaborasi yang telah terjalin, dan berharap kolaborasi ini menjadi momentum memperkenalkan beragam produk investasi kepada masyarakat, khususnya pekerja.
 
“Kami berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan karena telah memberikan kesempatan kepada Tanamduit untuk berkolaborasi dengan meningkatkan nilai tambah terhadap pengguna aplikasi Jamsostek mobile,” kata Indra.
 
Sinergi ini dilakukan guna meningkatkan literasi terkait investasi keuangan sekaligus mendorong masyarakat pekerja untuk turut serta dalam pembangunan negara dengan cara berinvestasi di SBN. 
 
“Kami ingin mendorong literasi investasi keuangan di kalangan pekerja serta menciptakan ekosistem investasi yang cepat, mudah, dan aman. Karena dengan semakin tinggi tingkat literasi dan inklusi keuangan, maka semakin banyak masyarakat pekerja yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara tepat, sehingga dapat memutus rantai sandwich generation dan menjawab tantangan fenomena ageing population agar Pekerja sejahtera di masa tua,” ujar Roswita.
 
Melalui kerja sama tersebut Roswita juga berharap nantinya peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat dengan mudah melakukan investasi melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), di mana pada saat ini produk/instrumen investasi yang akan disediakan untuk kesempatan pertama berupa produk Surat Berharga Negara (SBN), sedangkan untuk produk lain seperti Reksadana akan dilakukan kemudian. Hal ini sejalan dengan konsep pengambangan aplikasi tersebut untuk menjadi one access to digital ecosystem.
 
Baca juga: Profesional Kelola Dana Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan Tingkat Regional Asia

 
“Kami terus berinovasi untuk meningkatkan layanan kepada peserta. Kami tidak hanya fokus untuk mengembangkan manfaat utama dari program, melainkan juga manfaat layanan lainnya yang juga dibutuhkan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tutur Roswita. 
 
Seiring banyaknya peserta yang beralih ke layanan digital dan didukung fitur JMO yang semakin lengkap, jumlah pengguna aplikasi ini pun terus mengalami peningkatan. Menurut data, hingga 31 Oktober 2023, JMO telah digunakan oleh 20,9 juta pekerja atau meningkat 15,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
 
Lebih lanjut Roswita menegaskan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk terus berinovasi memberikan pelayanan terbaik dan sesuai dengan kebutuhan peserta.
 
“Kami berkomitmen untuk selalu berinovasi guna memberikan customer experience terbaik agar peserta bisa merasakan kemudahan dan kenyamanan saat mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka bisa terus Kerja Keras Bebas Cemas,” ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan