Kilang Minyak. Foto : AFP.
Kilang Minyak. Foto : AFP.

PGN Saka Catat Lifting Minyak Capai 101% di 2021

Annisa ayu artanti • 05 Januari 2022 16:46
Jakarta: Subholding Gas Pertamina melalui afiliasinya Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) mencatatkan produksi minyak lebih dari 1,808 juta barrels (BBLS) di 2021. Sedangkan untuk lifting minyak mencapai 1,823 juta BBLS ytd 2021, sehingga realisasi lifting lebih besar dari produksi dengan persentase lifting sebesar 101 persen dari total produk.
 
GM Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) Khostarosa Andhika Jaya menjelaskan, sepanjang 2021 SIPL melakukan lifting minyak sebanyak 13 kali. Tiga di antaranya merupakan lifting Bagian Negara (Government of Indonesia, GOI) dan sepuluh sisanya merupakan ekspor lifting.
 
"Hasil lifting lebih tinggi dari produksi, karena ada penambahan sisa dari aktivitas pembersihan tanki crude oil tank-B (COT-B) sekitar 10 ribu BBLS. Selain itu, Andhika menuturkan, transfer lifting inventory dari COT-C ke COT-A yang terkendala keterbatasan dengan transfer rate 2.500 Barrels per Day (BPD) berhasil dieksekusi dengan transfer rate di atas 3.000 BPD," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Januari 2022.


Pencapaian lifting 2021


Ia menuturkan, pencapaian lifting pada 2021 ini memberikan kontribusi terhadap target lifting pemerintah yang telah dicanangkan oleh SKK Migas dengan meminimalisasi stock inventory di akhir tahun.

"Selama 2021, produksi SIPL meningkat tajam. Pada 2020, total produksi SIPL adalah 7.000 BOEPD, yakni pada 2021 meningkat menjadi 17 ribu BOEPD," sebutnya.
 
Dua sumur di WK yang masih mendominasi dan menopang peningkatan produksi yakni Sidayu dengan tiga sumur memberi kontribusi 35 persen, serta West Pangkah berkontribusi 65 persen dengan empat sumur untuk produksi.
 
PGN Saka juga mengelola tiga produksi yaitu crude oil, gas, dan LPG yang disalurkan sesuai ketentuan. Crude oil disalurkan ke Pertamina dan kebutuhan ekspor, LPG disalurkan ke Pertamina Patra Niaga melalui pipa, serta gas disalurkan ke PLN. Sedangkan untuk crude oil, volume yang di-lifting lebih besar dari produksi.


Produksi gas


SIPL mencatatkan produksi gas sebesar 28,33 million standard cubic feet per day (MMSCFD). Peningkatan produksi gas dan recovery yang lebih baik, berdampak pada peningkatan produksi LPG mencapai 69,10 metrik ton per day. Sedangkan lifting LPG sebesar 67,43 metrik ton per day. Sepanjang 2021, lifting LPG dilakukan sebanyak 14 kali.
 
Lebih lanjut, tambah Andhika, Wilayah Kerja Pangkah masih akan terus berkembang dan akan tetap fokus ke wilayah kerja (WK) yang saat ini masih melakukan seismik pencarian sumur lagi. Salah satu usaha pengembangan yang akan dilakukan di 2022 adalah dengan melakukan 3D seismic acquisition (metode seismic untuk eksplorasi menggunakan teknologi 3D) dan optimalisasi fasilitas produksi serta well intervention untuk menjaga produksi.
 
"Optimasi produksi dilakukan tidak hanya dengan menahan laju penurunan produksi, tetapi juga menjadi backbone usaha selain pengembangan lapangan baru," ujarnya.
 
Sebagai bagian dari Holding Migas Pertamina, Andhika mengungkapkan PGN Saka akan terus bersinergi dengan stakeholder untuk tetap melaksanakan kegiatan yang berkelanjutan sebagai bentuk kesinambungan operasi korporasi. "Portofolio ini menjadi bagian dalam berkontribusi pemenuhan energi nasional dari hulu ke hilir," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan