Hal itu diungkapkan pendiri YIS, Sandiaga Salahuddin Uno, saat menggelar pelatihan bertema 'Ide Kreatif Usaha Rumahan, Berkah Melimpah' berupa kelas membuat klapertart. Pelatihan ini menyasar para ibu yang berkeinginan untuk memulai usaha kuliner rumahan.
Sandiaga menjelaskan, pelatihan ini bertujuan memajukan perempuan agar memiliki kesempatan yang setara dalam berkarya dan menjadi mandiri secara ekonomi.
"Kami ingin mereka yang sudah sukses bisa menyalurkan keterampilannya kepada yang lain," ujar Sandiaga.
Ia menambahkan, pelatihan ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis produksi klapertart (baking), tetapi juga mencakup aspek krusial lainnya seperti branding, pemasaran, dan legalitas usaha.
YIS akan mendampingi peserta hingga mereka benar-benar menguasai seluruh tahap dan mampu menghasilkan 'cuan' dari usaha mereka.
Ketua Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, menyoroti pentingnya kreativitas sebagai elemen vital untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha dalam jangka panjang.
Ia menyebut sektor usaha kreatif memiliki potensi besar, dengan perkiraan jumlah pelaku mencapai sekitar 9% dari total populasi Indonesia pada tahun 2025, dan kontribusi bruto yang dapat mencapai Rp1.500 triliun.
Untuk mendukung ekosistem ini, Diana menyatakan bahwa Kadin terus mengeksplorasi dan mengoptimalkan penggunaan teknologi, termasuk Kecerdasan Buatan (AI), sebagai "pelicin" untuk pertumbuhan wirausaha di ibu kota.
Pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan motivasi, kepercayaan diri, dan pola pikir kewirausahaan sejak dini di kalangan para ibu peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id