Yayasan Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) menggelar Program UMKM Start Up  di Gedung Dakwah Baznas Purwakarta,
Yayasan Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) menggelar Program UMKM Start Up di Gedung Dakwah Baznas Purwakarta,

UMKM Diharap Menjadi Penggerak Ekonomi Nasional

Medcom • 19 Mei 2025 08:00
Purwakarta: Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM) diharapkan bisa naik kelas dan memiliki daya saing tinggi. Ujungnya, menjadi penggerak dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.
 
"Ketika naik kelas dan berdaya saing, UMKM akan menjadi penggerak ekonomi. Efeknya juga akan berantai menuju pengentasan pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno.
 
Seperti diketahui, YIS bekerja sama dengan Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) menggelar Program UMKM Start Up. Kegiatan yang dikemas dalam bootcamp itu difokuskan pada kurasi Produk UMKM sekaligus Pelatihan UMKM.

Para peserta UMKM asli Purwakarta yang berjumlah 100 orang itu akan menjalani bootcamp selama enam hari, antara lain satu hari sesi tatap muka dan lima hari sesi online.
 
Selanjutnya, pendampingan intensif selama tiga minggu secara online.
 
Melalui program ini, para peserta mendapatkan pelatihan dan bimbingan praktis dalam mengembangkan strategi kewirausahaan, memperluas jaringan bisnis, dan melakukan transformasi menuju bisnis digital.
 
Sandiaga Uno berharap lewat bootcamp ini tercipta gerakan kewirausahaan yang membuka peluang usaha, khususnya bagi para generasi muda.
 
"Di mulai dari UMKM, gerakan kewirausahaan ini menjadi gerakan konkret yang mendorong pemulihan ekonomi nasional," ujar Sandiaga.
 
Ketua Umum Gemawira Indonesia, Diantri Lapian mengatakan, para kurator dan pakar dalam bootcamp akan menilai kualitas produk yang mencakup tampilan kemasan, branding, rasa, warna, bentuk, dan legalitas. 
 
"Dengan masukan ini, peserta dapat melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka," ungkap Diantri.
 
Selanjutnya, mereka akan menjalani sesi interview untuk menggali lebih dalam kebutuhan para peserta terhadap produknya. 
 
"Melalui observasi ini para peserta akan diberikan bantuan pelatihan dan pendampingan sesuai kebutuhan masing masing. Seperti digital marketing bagi yang masih belum digitalize, literacy keuangan, ataupun menyusun business plan untuk dibantu presentasi di depan potential investor," bebernya.
 
Sementara itu, Perwakilan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Purwakarta, Suryati menyampaikan, kegiatan ini dirancang untuk memfasilitasi diskusi antara peserta dan para trainer.
 
Selain itu, memberikan dukungan langsung dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi selama program berlangsung.
 
"Kami berharap para pelaku UMKM bisa mendapatkan bimbingan praktis dalam mengembangkan strategi kewirausahaan, memperluas jaringan bisnis, dan melakukan transformasi menuju bisnis digital," ungkap Suryati.
 
"Sehingga usaha mereka semakin berkembang dan membuka lebih luas lagi lapangan kerja," tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan