Di tahun 2025 ini, Citi Indonesia dinobatkan sebagai ‘Indonesia’s Best International Bank’ dan ‘Indonesia’s Best Bank for Large Corporates’ dalam ajang tahunan yang digelar oleh Majalah Euromoney.
Secara global, Citi memenangkan 52 penghargaan dari Euromoney, termasuk penghargaan ‘Banker of The Year’ untuk Jane Fraser selaku CEO Citigroup. Penghargaan ‘Banker of The Year’ mengakui gaya kepemimpinan Jane yang unik serta kemampuan dalam membawa perubahan yang signifikan terhadap perusahaan, mulai dari kinerja keuangan Citi yang baik dalam beberapa kuartal terakhir hingga kinerja pada kelima lini bisnis tersebut.
Penghargaan ini merupakan bukti kinerja Citi Indonesia di industri perbankan institusional, terutama dalam hal penyediaan layanan dan solusi keuangan yang komprehensif melalui bisnis serta jaringan Citi yang saling terhubung di Indonesia.
Baca juga: Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp645 Miliar di Triwulan I 2025 |
“Penghargaan ini mencerminkan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim Citi Indonesia yang senantiasa memberi solusi layanan keuangan kelas dunia bagi para klien. Mengingat Citi telah hadir di Indonesia selama lebih dari setengah abad, kami terus berupaya menjadi mitra perbankan utama bagi para klien yang memiliki kebutuhan perbankan lintas batas. Kekuatan Citi Indonesia terletak di kehadiran jaringan global yang terdepan serta keahlian lokal yang mendalam," kata CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Juli 2025.
Penghargaan yang didapatkan dalam ajang Euromoney tersebut menegaskan pencapaian Citi Indonesia yang menunjukan pertumbuhan positif sepanjang triwulan I-2025. Citi Indonesia tercatat membukukan Laba Bersih sebesar Rp645 miliar, didukung oleh peningkatan Pendapatan Bunga Bersih secara year-on-year sebesar 11 persen dan rasio Low Cost Fund yang stabil di 74 persen.
Selama triwulan I-2025, Citi Indonesia membukukan Return on Equity (ROE) sebesar 13,3 persen dan Return on Assets (ROA) sebesar 3,5% dan mencatatkan perbaikan dalam kualitas aset di mana rasio gross Non Performing Loan (gross NPL) menurun menjadi 0,2 persen dari 3,4 persen di tahun sebelumnya.
Rasio Liquidity Coverage (LCR) dan rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat
di 340 persen dan 159 persen, di atas ketentuan minimum. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (KPMM) dilaporkan sebesar 43,2 persen meningkat dari 39,6 persen pada tahun sebelumnya.
Mengutip laman Euromoney.com, penghargaan Euromoney Awards for Excellence adalah program penghargaan tahunan berskala global untuk industri perbankan. Selama lebih dari 30 tahun, Euromoney telah memberikan penghargaan kepada bank dan bankir yang terbukti memiliki kinerja baik, memelopori program penghargaan komprehensif yang kini menjadi tolok ukur bagi industri perbankan di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News