PIS menandatangani perjanjian dengan BGN International, salah satu pemain energi global ternama, untuk sejumlah potensi kerja sama mulai dari kepemilikan bersama kapal Very Large Gas Carrier (VLGC), pengangkutan kargo LPG, penyewaan kapal, dan lainnya dengan potensi durasi kerja sama jangka panjang.
Kerja sama ini sekaligus akan menambah armada PIS untuk pengangkutan LPG, berupa dua unit VLGC yang rencananya akan mulai beroperasi di kuartal pertama 2024 untuk dikelola bersama oleh kedua perusahaan.
Saat ini kapal tengah dalam tahap penyelesaian proses konstruksi di galangan kapal Hyundai, Korea Selatan. Penambahan armada kapal VLGC ini ke depan akan memperkuat posisi PIS yang saat ini memiliki 97 kapal milik, di sektor industri maritim regional.
"Kolaborasi untuk bisnis VLGC dan juga pengangkutan kargo LPG dengan BGN merupakan salah satu wujud semangat PIS untuk ekspansi bisnis di komoditas LPG untuk memperkuat ketahanan energi, sekaligus untuk meningkatkan porsi non captive market PIS," ucap CEO PIS Yoki Firnandi dalam siaran persnya, Kamis, 5 Oktober 2023.
Baca juga: Begini Jurus Pertamina Hulu Energi Genjot Produksi |
Dukung sistem energi Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Group CEO BGN Rüya Bayegan menyampaikan pihaknya unggul dalam menjalin kemitraan bisnis yang kuat, dan sangat senang untuk menjalankan bisnis bersama PIS.
"Kolaborasi BGN dengan PIS akan semakin meningkatkan armada maritim kami untuk memfasilitasi pertumbuhan bisnis perdagangan energi kami, memperkuat posisi kami sebagai perusahaan papan atas trader LPG, serta pendukung sistem energi Indonesia," tutur dia.
PIS dan BGN turut meramaikan gelaran ADIPEC 2023 yang merupakan forum eksibisi dan konferensi pemain-pemain migas dunia. ADIPEC tahun ini tercatat diikuti lebih dari 2.200 perusahaan dari 30 negara di dunia dengan total peserta mencapai 15 ribu lebih delegasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News