baca juga: Mentan Minta Keseriusan Pemda Antisipasi Krisis Pangan Dunia |
Dia mengatakan workshop tersebut sebagai implementasi kesepakatan kerja sama Indonesia-Afrika yang ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kenegaraannya pada akhir 2023.
"Hari ini kita implementasikan hasil kunjungan Bapak Presiden untuk kerja sama di subsektor peternakan. Dalam hal ini, untuk peternakan difokuskan kepada teknologi inseminasi buatan di mana negara-negara Afrika sangat membutuhkan untuk peningkatan mutu genetik dan juga peningkatan populasi," kata Nasrullah, dilansir Antara, Kamis, 12 Juli 2024.
Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari menyelenggarakan Workshop on Artificial Insemination Management for African Countries yang dihadiri oleh 18 High Level Officer dari negara-negara Afrika.
Kegiatan yang berlangsung 9 sampai 21 Juli 2024 itu diikuti perwakilan dari negara-negara Afrika yakni Madagaskar, Senegal, Tanzania, Mozambik, Kenya, Zimbabwe, Sudan, Nigeria dan Ethiopia. Workshop tersebut merupakan kerja sama antara Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI) dengan BBIB Singosari.
Menurut Nasrullah, teknologi inseminasi buatan Indonesia sudah berkembang sangat baik didukung dengan peralatan-peralatan yang sangat memadai sehingga bisa ditransformasikan ke peternak di negara-negara peserta workshop.
"Pelatihan ini kita bagi dua, ada yang sifatnya manajerial yang hari ini dan juga nanti secara teknis. Selanjutnya kita akan melakukan pendampingan ke negara tersebut," imbuhnya.
Bagian dari diplomasi
Sementara itu, Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing menyampaikan workshop itu merupakan bagian dari diplomasi dalam upaya Indonesia terlibat dalam proses pembangunan khususnya peternakan di negara-negara Afrika."Intinya kami sangat mendukung bagaimana skill ataupun pengalaman best practice yang sudah kita punya, kita bagikan dengan negara lain, karena kita kan bangsa yang senang berbagi, bahkan pada saat kita susah pun kita masih memikirkan negara lain," kata Tormarbulang.
BBIB Singosari adalah salah satu Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan yang memiliki tugas melaksanakan produksi, pemasaran dan pemantauan mutu semen unggul ternak, serta pengembangan inseminasi buatan.
Kepala BBIB Singosari Akbar mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan berbagai upaya dalam rangka mendukung terwujudnya swasembada daging sapi, khususnya mengembangkan potensi sapi lokal.
"Melalui penggunaan semen beku sexing diharapkan populasi terutama sapi perah angka kelahiran ternak betina yang akan digunakan sebagai akseptor meningkat jumlahnya untuk meningkatkan percepatan populasi ternak sapi potong dan perah nasional,” kata Akbar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News