Perseroan mencatat realisasi setoran tunai ATM BRI pada periode tersebut mencapai Rp14,9 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp11,9 triliun pada 2023.
Meskipun transaksi setor tunai di ATM mengalami kenaikan, namun tarik tunai pada mesin ATM BRI tercatat turun sebesar 10 persen (yoy) menjadi Rp33 triliun dari yang sebelumnya Rp36,6 triliun pada 2023.
Menurut perseroan, penurunan transaksi penarikan uang tunai di ATM BRI itu tak lepas dari penetrasi mobile banking BRImo yang terus dilakukan dengan gencar oleh BRI.
"BRI senantiasa melakukan pengembangan berkelanjutan pada Super Apps BRImo yang saat ini memiliki lebih dari 100 fitur dan layanan yang memudahkan masyarakat bertransaksi salah satunya untuk berbelanja di merchant dengan QRIS dan EDC BRI," kata Direktur Retail Funding & Distribution BRI Andrijanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 21 April 2024.
Baca juga: Cara Top Up BRIZZI Cepat dan Mudah |
Siapkan uang tunai sebanyak Rp34 triliun
Diketahui, BRI telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp34 triliun selama periode libur Lebaran 2024. Adapun jumlah uang kas tersebut naik 5,3 persen (yoy) karena perbedaan masa libur periode Ramadan dan Idulfitri yang sebelumnya tujh hari pada 2023 menjadi 10 hari pada tahun ini.
Perseroan juga telah melaksanakan BRI Gerakan Siaga Terpadu (BRIGesit) Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024 saat periode libur Lebaran yang lalu untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
BRIGesit RAFI merupakan operasi kesiapan seluruh layanan BRI, salah satunya termasuk kesiapan perangkat e-Channel ATM, CRM, dan EDC pada saat Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.
Terdapat lima aspek layanan utama yang disiapkan mulai dari ketersediaan kas, kesiapan Kantor Layanan Terbatas, e-Channel support, Digital Channel, IT & Network System, dan Campaign Program. Jumlah aspek ini menunjukkan terjadinya perluasan ruang lingkup program BRIGesit tahun-tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News