Kredit tersebut diperuntukkan sebagai modal kerja pengadaan 612 Unit Kereta New Generation untuk Program Replacement Tahun 2023-2026.
Baca juga: Tumbuh Solid, Penyaluran Kredit Baru KB Bukopin Naik 13,6% di Kuartal III 2023 |
Pembiayaan ini merupakan perjanjian sindikasi hybrid yang melibatkan bank syariah dan bank konvensional. Partisipasi Bank KB Bukopin dalam Kredit Sindikasi ini berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) dan Agen Escrow Konvensional. Adapun empat bank lainnya yang juga ikut berpartisipasi dalam kredit sindikasi ini, yaitu bank syariah (Bank Muamalat Indonesia, Bank BPD Aceh, BJB Syariah), serta bank konvensional (Bank ICBC).
"Kemitraan strategis ini memperkuat posisi KB Bukopin sebagai mitra keuangan yang berkontribusi pada kemajuan ekonomi Indonesia. Kami bangga menjadi bagian dari upaya yang memajukan infrastruktur transportasi negara dan meningkatkan kapasitas produksi kereta api dalam negeri," kata Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong, menanggapi kemitraan tersebut.
Baca juga: Terus Berinovasi, Bank KB Bukopin Hadirkan Aplikasi Digital Banking KBstar |
Kerja sama ini ditandai dengan seremoni penandatanganan fasilitas kredit yang diadakan di kantor pusat Bank Muamalat Indonesia pada 6 November 2023. Turut hadir para pemimpin dari lembaga keuangan yang terlibat serta Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko PT INKA Andy Budiman.
Partisipasi aktif KB Bukopin dalam kredit sindikasi ini mencerminkan komitmen untuk menjadi kekuatan penggerak dalam sektor korporasi, dengan kontribusi signifikan terhadap portofolio kredit perseroan. Bank KB Bukopin berharap langkah ini akan berfungsi sebagai katalis untuk mencapai, dan bahkan melampaui target kredit tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News