"Melalui Kartu Prakerja penerima memiliki kesempatan besar untuk mendapat pekerjaan, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru, lewat berbagai pelatihan," ucap Edy dalam acara Temu Alumni Prakerja Maluku, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 29 Oktober 2023.
Menurut dia, dengan anggaran yang akan dialokasikan pada tahun ini, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dapat menjangkau hingga satu juta peserta pelatihan melalui lembaga pelatihan seperti Rumah Siap Kerja.
"Tentu suksesnya Program Kartu Prakerja ini perlu kita lanjutkan dan tingkatkan dengan dukungan semua. Dalam acara ini sekaligus kami ingin membuka Indonesia Skills Week dari Prakerja untuk membuka lebih banyak akses peningkatan kemampuan kepada masyarakat di Indonesia, termasuk Maluku," tegas Edy.
Inisiator Rumah Siap Kerja sekaligus sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno turut memberikan pesan singkat dalam acara ini, dengan memberikan dukungan pada upaya strategis pemerintah dalam mendorong peningkatan kompetensi angkatan kerja.
Ia memaparkan, Program Kartu Prakerja yang hingga saat ini telah berhasil menjangkau hingga 16,4 juta penerima manfaat punya peran penting, khususnya dalam mengoptimalisasi dan menggairahkan bonus demografi yang akan didapatkan menjelang Indonesia Emas 2045.
"Saya mendukung upaya pemerintah lewat Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) dan dukungan lembaga pendidikan terbaik seperti Rumah Siap Kerja untuk terus melakukan peningkatan keterampilan. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama," tutur Sandiaga.
Baca juga: Dunia Kerja Dinamis, Alumni Prakerja Didorong Kembangkan Keterampilan |
Pelatihan berbasis pengalaman
Sementara Chief Executive Officer (CEO) Rumah Siap Kerja Roestiandi Tsamanov mengatakan, sebagai salah satu lembaga pelatihan, Rumah Siap Kerja telah mengantarkan pelatihan ke lebih dari satu juta peserta sejak didirikan, termasuk pelatihan Prakerja.
Dengan pelatihan di 24 kategori dan industri, serta lewat keberhasilan melaksanakan lebih dari 2.000 kelas live online dan offline di berbagai kota, Rumah Siap Kerja menunjukkan komitmennya memberikan pengalaman belajar terbaik dengan hasil belajar yang bisa dirasakan peserta pelatihan.
"Sejak awal pelaksanaan Program Kartu Prakerja, Rumah Siap Kerja telah berinovasi dengan menghadirkan pelatihan berbasis pengalaman (experiential learning). Dan dukungan terhadap program ini kami berikan karena memang sejalan dengan visi Rumah Siap Kerja yang selalu ingin meningkatkan kualitas hidup dan mata pencaharian masyarakat Indonesia," jelas Tsamanov.
Menurut Tsamanov, pelaksanaan Program Kartu Prakerja bukan tanpa tantangan. Tapi pihaknya memiliki lebih dari 400 tenaga pengajar yang aktif mendukung upaya Rumah Siap Kerja memberikan pelatihan terbaik. Dengan katalog pelatihan yang terus berkembang dan selalu diperbarui, Rumah Siap Kerja berkomitmen untuk terus berinvestasi pada program upskilling yang bermanfaat bagi semua.
"Sejalan dengan visi dan misi Rumah Siap Kerja serta keyakinan saya pribadi, pelatihan seputar ekonomi kreatif dan entrepreneurship masih akan terus menjadi fokus kami dalam mendukung Program Kartu Prakerja ke depannya. Ini juga sejalan dengan visi mencapai Indonesia Emas 2045, di mana investasi pada SDM merupakan bagian penting," tambah dia.
Direktur Eksekutif PMO Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan acara Temu Alumni Prakerja Maluku memberikan pengenalan mengenai Program Kartu Prakerja serta program Indonesia Skills Week dan dampak bagi masyarakat Indonesia terkait potensi peningkatan kompetensi dalam mencari pekerjaan serta memulai membuka usaha sendiri.
"Ada banyak yang bisa kita pelajari dari dialog dengan para alumni Prakerja, khususnya di Maluku ini. Kami berharap melalui kegiatan Temu Alumni Prakerja Maluku, ke depannya lembaga pelatihan Rumah Siap Kerja dapat terus berinovasi dan mendukung masyarakat dalam meningkatkan kesempatan kerja dan peluang berwirausaha," tutup Denni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News