Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, stimulus listrik yang disalurkan PLN salah satunya berupa diskon tagihan listrik. Bob menjelaskan, diskon diberikan secara langsung kepada pelanggan, yaitu potongan tagihan rekening listrik bagi pelanggan pascabayar dan diskon tarif listrik saat pembelian token bagi pelanggan prabayar.
"Realisasi program stimulus per September 2021 tercatat Rp9,42 triliun yang telah disalurkan kepada 31,94 juta pelanggan," kata Bob dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Selain stimulus listrik, PLN juga menyalurkan subsidi listrik mencapai Rp37,39 triliun sampai dengan September 2021 atau mencapai 69,8 persen terhadap pagu APBN 2021. Bob mengungkapkan, subsidi listrik merupakan salah satu program pemerintah untuk mengurangi tekanan ekonomi masyarakat yang kurang mampu.
PLN juga menyalurkan kompensasi listrik yang merupakan selisih antara tarif yang dibayarkan oleh pelanggan non-subsidi dengan nilai tarif adjustment. Kompensasi yang ditanggung oleh pemerintah melalui APBN ini realisasinya tercatat sudah sebesar Rp16,18 triliun hingga September 2021.
Bob menjelaskan, segmen industri merupakan segmen tertinggi dalam penerimaan kompensasi senilai Rp8,16 triliun atau 50,43 persen, dilanjutkan dengan segmen rumah tangga sebesar Rp5,18 triliun atau 32,01 persen, dan posisi ketiga adalah segmen bisnis sebesar Rp2,39 triliun atau 14,77 persen.
"Adapun realisasi program stimulus covid-19 pada 2020-2021 tercatat Rp22,58 triliun yang disalurkan ke 33,04 juta pelanggan. Jawa Barat juga menjadi provinsi dengan jumlah stimulus tertinggi sebesar Rp1,92 triliun, disusul Jawa Tengah dengan nilai stimulus Rp1,69 triliun, dan Jawa Timur dengan nilai stimulus Rp1,60 triliun," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News