“Sebelum mengikuti pelatihan sebanyak 31,4 persen penerima program Kartu Prakerja mengaku berstatus bekerja kemudian meningkat menjadi 34,6 persen penerima yang bekerja setelah mengikuti program. Sedangkan untuk yang berwirausaha juga terjadi peningkatan, yang sebelumnya 12,6 persen naik menjadi 25,6 persen,” jelas Fadhli dikutip dari Mediaindonesia.com, Kamis, 20 Mei 2021.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai Program Kartu Prakerja sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan berharap pemerintah melanjutkan program tersebut.
Mayoritas responden menilai program Kartu Prakerja secara umum bermanfaat bagi mereka. Karena pelatihan yang diberikan bisa menambah pengetahuan dan keterampilan.
“66,4 persen responden setuju dan 32,5 persen sangat setuju bahwa program Kartu Prakerja secara umum (pelatihan dan insentif) bermanfaat bagi mereka," pungkas dia.
Survei ini dilaksanakan pada 1-5 Mei 2021 dengan menggunakan telepon. Data diambil dari 2.000 responden secara acak menggunakan metode simple random sampling. Margin of error survei ini kurang lebih 2,24 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News