"Sehingga kolaborasi Hippindo dan KemenkopUKM dalam pengadaan vaksinasi merupakan kerja sama yang sangat penting," kata Teten dalam Pencanangan Vaksinasi Covid-19 untuk Penyandang Disabilitas, dilansir dari Mediaindonesia.com, Jumat, 9 Juli 2021.
Sejalan dengan lembaga riset dunia IMF dan Bank Dunia bahwa ekonomi global akan kembali positif sampai 4,2-5,2 persen pada tahun ini dengan asumsi penularan covid-19 dapat dicegah dengan vaksinasi yang mendorong kenaikan mobilitas sehingga konsumsi rumah tangga membaik.
Teten mengatakan di Indonesia sebelum pandemi, ekonomi digerakkan oleh 53 persen konsumsi rumah tangga. Untuk dapat bertahan dalam situasi ekonomi di masa pandemi dibutuhkan sense of crisis dalam menyikapi perkembangan yang terjadi.
Selain itu, berdasarkan data BPS Mei 2021 menunjukkan perdagangan besar dan eceran bukan mobil dan sepeda motor pada kuartal I-2021 mengalami kontraksi 0,24 persen didorong oleh tutupnya sejumlah gerai ritel.
"Rasa optimistis tetap harus kita jaga terdapat survei pada kuartal II-2021 menginformasikan bahwa kondisi UMKM nasional sudah mengalami perbaikan signifikan 85 persen responden menjawab kondisi sudah mulai berjalan normal," ujarnya.
Pada awal kuartal II juga tercatat tercatat 22 persen UMKM yang berhenti beroperasi kembali beroperasi pada tahun ini. Hal ini merupakan berita positif. Diharapkan dengan melonjaknya angka positif covid pada awal Juni ini tidak segera menurunkan kegiatan ekonomi.
Peran pemerintah sendiri untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) 7/2021 tentang Kemudahan Perlindungan Dan Pemberdayaan Koperasi Dan UMKM.
Dari PP tersebut kemudahan yang diberikan yaitu jaminan kredit program, perizinan berusaha, perizinan berusaha kemitraan strategis, alokasi 40 persen belanja pemerintah bagi koperasi UKM, dan infrastruktur publik bagi kegiatan UKM.
Kemenkop UKM dan Hippindo melakukan kerja sama untuk vaksinasi target vaksinasi sebesar 500 ribu orang yang akan dilaksanakan di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY Yogyakarta. Hingga hari ini sentra vaksinasi di Smesco yang dibuka pada 7 Juni 2021 yang lalu setelah vaksinasi lebih dari 70 ribu UMKM dan masyarakat umum, dan pada hari ini ditargetkan 500 masyarakat disabilitas yang akan divaksin dan baru tervalidasi sebesar 114 peserta.
"Program vaksinasi ini sejalan dengan semangat pemerintah memprioritaskan perlindungan kesehatan bagi para pelaku usaha dan masyarakat luas. Melalui vaksinasi usaha ini diharapkan dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News