Ilustrasi koperasi simpan pinjam - - Foto: MI/ Adam Dwi
Ilustrasi koperasi simpan pinjam - - Foto: MI/ Adam Dwi

Tips Koperasi Bertahan Hadapi Pandemi

Gervin Nathaniel Purba • 23 Januari 2021 13:00
Jakarta: Pandemi covid-19 masih menjadi tantangan besar bagi sektor koperasi di Tanah Air. Terlebih jumlah kasus virus korona terus meningkat. Jika tidak disiasati, kemampuan koperasi untuk bertahan akan semakin sulit.
 
Direktur Utama (Dirut) Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo mengatakan salah satu kunci koperasi dapat bertahan dengan memperkuat sisi internal melalui sistem kepengurusan yang tepat. Misalnya, mengedepankan sistem transparansi.
 
"Koperasi ini kan kumpulan orang. Mereka harus transparan dengan anggotanya," ujar Dirut LPDB-KUMKM Supomo kepada Medcom.id, saat ditemui di kantor pusat LPDB-KUMKM, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Januari 2021.

Selain itu, koperasi juga harus kuat dari sisi kelembagaannya. Dengan kata lain, koperasi harus menerapkan good corporate governance (GCG). Jika GCG diabaikan, koperasi bisa ditinggal anggotanya, sehingga akhirnya gulung tikar.
 
"Ilmu koperasi kan kebersamaan. Jadi jika pengurus ada jarak dengan anggotanya, pasti ditinggal. Sebab kekuatan koperasi ada di anggota juga," ujar Supomo.
 
Di sisi lain, unsur komunikasi yang terarah wajib diperhatikan dalam menjalankan koperasi. Khususnya mengetahui kemampuan yang dimiliki masing-masing anggota dalam pembayaran.
 
"Contoh, kalau ada anggota tidak bisa angsur karena kena dampak pandemi. Ya kasih relaksasi. Kalau koperasi ini mitra LPDB-KUMKM kan, LPDB-KUMKM bisa memberikan relaksasi," ujarnya.
 
LPDB-KUMKM telah memberikan relaksasi pada masa pandemi 2020. Relaksasi berupa keringanan penundaan pembayaran angsuran hingga 12 bulan dan bunga bagi mitra existing. Jika koperasi sudah mendapatkan relaksasi dari LPDB-KUMKM, selanjutnya koperasi wajib memberitahu kepada para anggotanya.
 
"Ini semua dapat dilakukan dengan keterbukaan dan komunikasi yang baik antara pengurus dan anggota," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan