"Estimasi kerugian yang dialami Transjakarta setidaknya sekitar Rp45 miliar sejauh ini," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Nadia Diposanjoyo saat dikonfirmasi Medcom.id, Kamis, 8 Oktober 2020.
Ia menyebutkan delapan halte yang dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab yakni halte Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama, Karet Sudirman, Sentral Senen, Senen arah Pulo Gadung, dan Senen arah HCB.
Sementara sepuluh halte yang dirusak adalah halte HCB, Halte BI, halte Gambir 1, Halte Sumber Waras, Halte Grogol 1, Halte Dukuh Atas 1, halte Petojo, halte Benhil, halte RS Tarakan, dan halte Kwitang.
Atas kejadian ini, Transjakarta sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi perusakan halte-halte dan fasilitas warga, utamanya di Bundaran HI.
"Halte Bundaran HI merupakan salah satu fasilitas yang dinikmati seluruh warga Indonesia yang seharusnya dijaga bersama-sama," ucapnya.
Halte Bundaran HI baru saja diresmikan pada 25 Maret 2019 dan menjadi halte modern terintegrasi dengan Stasiun MRT.
"Untuk layanan operasional esok hari pihak Transjakarta masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi di lapangan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News