"Kementan punya Program Pekarangan Lestari (P2L) dan ini sangat cocok bagi masyarakat Jakarta. Setidaknya kajian kami bisa menghasilkan Rp500 ribu per bulan, ini menjanjikan bagi ekonomi rakyat," kata Syahrul melalui keterangan tertulis, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Selain itu, produksi pangan yang dilakukan serentak di tiap rumah akan menghasilkan stok pangan melimpah. Bahkan, produk pertanian tersebut lebih terjamin lantaran hasil tanam mandiri.
"Intinya kalau kemarin pertanian hanya ada di desa, sekarang kita perkuat pertanian di kota," ungkapnya.
Karena itu, ia berencana mendorong pemanfaatan lahan kosong di Jakarta sebagai lokasi urban farming. Misalnya, lahan-lahan terbengkalai di bantaran sungai di wilayah DKI Jakarta.
"Sekarang itu yang harus menyiapkan lahannya adalah Pak Gubernur, yang menyiapkan petaninya adalah Pak Walikota kemudian yang siapkan programnya adalah Kementan, jadi kita harus duduk bersama-sama," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News