Rumput Laut. Foto : Medcom.id.
Rumput Laut. Foto : Medcom.id.

Ekspor Rumput Laut dari Batam Melonjak

Antara • 10 Maret 2021 14:18
Batam: Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melepas ekspor 79,5 ton rumput laut Batam, Kepulauan Riau ke Tiongkok. Nilai ekspor tersebut sebesar Rp307 juta.
 
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina, mengatakan ekspor rumput laut dari Batam mengalami peningkatan yang signifikan di awal 2021.
 
Sebagai gambaran, sejak Januari hingga 9 Maret, ekspor rumput laut mencapai 506 ton. Angka ini hampir setengah volume ekspor rumput laut selama 2020 yakni 1.149,92 ton.

"Ini peningkatan yang luar biasa, baru awal tahun sudah hampir setengah dari total ekspor tahun lalu," kata Rina, Rabu, 10 Maret 2021.
 
Sementara itu, Kepala Stasiun KIPM Batam, Anak Agung Gede Eka Susila menambahkan peningkatan ini menjadi bukti bahwa masyarakat Batam mulai tertarik dan menjadikan rumput laut sebagai mata pencaharian alternatif.
 
Jika semula dianggap sampah yang mengotori tepi pantai, kini masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari rumput laut jenis Sargassum ini.
 
"Bahkan menghasilkan devisa negara setelah bisa diekspor. Saat ini rumput laut menjadi primadona masyarakat pulau-pulau di Kota Batam," ujar Eka.
 
SKIPM Batam mencatat saat ini ada sekira 150 masyarakat nelayan yang menggeluti usaha rumput laut. Dari usaha tersebut, penghasilan rata-rata mereka mencapai Rp5 juta-Rp6 juta per bulan
 
Selain melepas ekspor rumput laut kering, Trenggono juga melepas ekspor hasil perikanan Batam ke Jepang dan Singapura. Ekspor tersebut terdiri dari 10 ton komoditi beku senilai Rp1,09 miliar, 10.139 kg untuk komoditi segar dan 2.057 ekor komoditi hidup dengan total nilai ekspor hari ini Rp2,39 miliar.
 
Adapun komoditi beku di antaranya value-added breaded shrimp (tempura) yang dikirim ke negeri Sakura. Kemudian ikan segar seperti Kerapu, Tenggiri, Kakap Merah, Ekor Kuning, Kaci, Dingkis, Talang-talang, Selar, Kurisi, Ikan Kembung, Ikan Sebelah dan Udang Vaname dikirim ke Singapura. Selanjutnya komoditi hidup di antaranya Lobster, Kepiting Bakau, Rajungan, Kerang, Gonggong, Betutu, dan Lobster Air Tawar dikirim ke Singapura.
 
"KKP fokus pada ekspor komoditas unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yaitu udang, lobster dan rumput laut," jelas Trenggono.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan