Mentan Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Dok. Kementan)
Mentan Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Dok. Kementan)

Perkuat Food Estate, Mentan Dorong Pendampingan Maksimal

Gervin Nathaniel Purba • 04 Maret 2021 20:45
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menilai perlu ada penanganan khusus untuk meningkatkan produksi dan penguatan cadangan pangan di kawasan lumbung pangan (food estate). Menurutnya, salah satu caranya ialah pendampingan intensif.
 
Oleh sebab itu, dia meminta kepada seluruh jajaran untuk memaksimalkan semua lini agar pendampingan yang diberikan terhadap petani di food estate Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur bisa berjalan maksimal. Hal ini yang menjadi tujuan pembentukan tim pendampingan/detasharing food estate.
 
"Petugas perlu disiapkan dan ditingkatkan kompetensinya, sehingga dapat optimal bekerja dengan kompetensi ini. Para pendamping dapat memiliki kemampuan mendampingi dan mengawal para petani di food estate dalam melakukan budidaya, penggunaan alsintan, dan penanganan panen serta pasca panen,” ujar Syahrul, pada Acara Pembekalan Umum dan Pelepasan Tim Pendamping/Detasering Pengembangan Kawasan Food estate, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, dikutip keterangan tertulis, Kamis, 4 Maret 2021.

Menurutnya, tim pendamping menjadi landasan utama dalam mengoptimalkan berbagai aktivitas food estate dari hulu ke hilir. Kehadiran pendamping bagi petani diharapkan membantu percepatan pengembangan food estate dan memperkuat eksistensi kelembagaan petani, serta pengembangan bisnis dan korporasi petani.
 
“Di pertanian itu, yang terpenting adalah bagaimana kemauan kita bekerja. Kuncinya harus fokus dan paham secara jelas dan detil apa yang kita kerjakan, apa target kita, pahami medannya, pahami siapa orang-orang yang harus kita kenal di lapangan, dan tentu harus diikuti juga dengan disiplin dan kerja sama yang baik,” kata Syahrul. 
 
Dirinya menegaskan program food estate harus sukses. Dia juga berjanji akan mendukung penuh upaya pendampingan bagi para petani. Menurutnya, aspek pendampingan merupakan langkah yang sangat penting dalam mengakselerasi kegiatan pertanian di lokasi food estate
 
"Ini langkah yang bagus. Jangan ada kata mundur ataupun berhenti. Kita harus berjuang. Saya dukung penuh pendampingan ini. Secara teknis semua unit kerja di Kementan harus ikut bekerja dan mendukung," kata Syahrul. 
 
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengungkapkan, ada sejumlah langkah yang akan dilakukan BPPSDMP Kementan untuk mendukung pendampingan petani di lokasi food estate. Di antaranya dengan menggelar pembekalan umum bagi tim pendamping yang telah dibentuk oleh Kementan. 
 
Pembekalan itu bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan etos kerja dalam pelaksanaan tugas pendampingan, meningkatkan pengetahuan teknis dari produksi hingga pascapanen dan pemasaran, meningkatkan wawasan peserta tentang inovasi teknologi, meningkatkan wawasan  peserta dalam dalam penguatan kelembagaan ekonomi petani, dan meningkatkan kemampuan dalam melakukan pengawalan dan pendampingan program food estate
 
Sebagai informasi, untuk tahap awal tim pendamping akan bekerja secara intensif selama tiga bulan ke depan.
 
Tim ini terdiri dari 70 orang tenaga fungsional yang meliputi para peneliti, penyuluh pusat, widyaiswara, dosen, pengawas benih tanaman, litkayasa, pengamat organisme pengganggu tanaman, dan fungsional umum lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan