"Kita lihat di kuartal III realisasi investasi kita itu sebesar Rp209 triliun, capaian ini sudah mencapai 74,8 persen dari target realisasi investasi Rp817,2 triliun," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam video conference di Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2020.
Bahlil menambahkan realisasi tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 295.387 orang dari 45.726 proyek investasi. Saat ini pemerintah terus mendorong agar investasi yang masuk bisa menggunakan banyak tenaga kerja.
"Bagaimana realisasi investasi itu mempergunakan banyak tenaga kerja. Jadi sekalipun mereka punya peralatan ada tapi kita katakan kepada teman-teman investor, ini di era pandemi kita butuh lapangan kerja yang cukup," ungkapnya.
Jika dirinci, realisasi investasi terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp102,9 triliun atau 49,2 persen. Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp106,1 triliun atau 50,8 persen dari total investasi yang masuk.
"Realisasi pertumbuhan PMA sudah mulai ada peningkatan yang baik (tumbuh 8,7 persen dibandingkan kuartal III dan tumbuh 1,1 persen dibandingkan kuartal III tahun lalu). Sekalipun belum terlalu maksimal. Ini hampir berimbang dengan PMDN-nya," jelas dia.
Secara kumulatif sejak Januari hingga September 2020, realisasi investasi tercatat sebesar Rp611,6 triliun, terdiri dari PMDN sebesar Rp309,9 triliun atau 50,7 persen dan PMA sebesar Rp301,7 triliun atau 49,3 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News