Executive Vice President Social Entrepreneurship & Incubation Division BRI Djoko Purwanto mengatakan bahwa UMKM yang sudah memiliki produk unggulan bisa sebagai batu lompatan menjadi perusahaan besar. Sejauh ini, sudah banyak nasabah BRI yang telah menjadi perusahaan besar dengan laba Rp100 miliar pada mulanya dibentuk dari UMKM bermodalkan akses pembiayaan sebesar Rp100 juta.
"Ini sudah biasa dilakukan di BRI yang dulunya pinjam di BRI hanya 100 juta dalam jangka waktu beberapa puluh tahun di BRI sampai ratusan miliar, sudah ada cerita seperti itu," kata Djoko dalam sebuah webinar, Kamis, 5 November 2020.
Ia menuturkan bahwa BRI bakal membantu proses pendampingan UMKM naik kelas dengan sistem survei yang bisa memahami kebutuhan dalam akselerasi usaha. Sistem tersebut sudah berperan cukup efektif menjaga daya tahan usaha UMKM selama menghadapi pandemi covid-19.
"Kami punya suatu sistem atau cara untuk melihat bagaimana UMKM ingin akselerasi atau tambah pengetahuannya supaya bisa lebih lagi berakselerasi, namanya survei UMKM naik kelas," ujarnya.
Menurut Djoko, program BRIncubator bisa menjadi alternatif sarana UMKM dalam pengembangan usaha berskala global. Pesertanya bakal mendapatkan kesempatan mengenal dan berkolaborasi langsung dengan jaringan bisnis yang lebih luas seperti perusahaan terkemuka.
"Kami dampingi sampai dia bisa ekspor atau terakreditasi dia siap ekspor. Nah kita pilih yang terbaik dan kita relasikan dengan toko-toko yang besar atau dengan para eksportir agar mulai ekspor ke luar negeri," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News