Ilustrasi. FOTO: MI/SUSANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/SUSANTO

Sistem Listrik di NTT Pulih 100% Usai Terhantam Badai Seroja

Suci Sedya Utami • 11 Mei 2021 07:37
Kupang: Kelistrikan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) usai bencana badai siklon tropis Seroja telah pulih 100 persen. Sebanyak 4.002 gardu yang terdampak badai berhasil diperbaiki atau diganti dan 635 ribu pelanggan kini telah kembali menikmati listrik PLN.
 
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda mengatakan dalam memperbaiki aliran listrik, PLN menghadapi kendala sangat kompleks mulai dari area kerusakan yang sangat luas, kerusakan infrastruktur pendukung seperti jalan dan pelabuhan, cuaca yang masih tidak menentu hingga keterbatasan alat-alat berat di titik-titik tersulit.
 
Meski demikian, tepat pukul 19.38 WITA 09 Mei 2021, PLN akhirnya berhasil memulihkan seluruh jaringan yg rusak sehingga pelanggan dapat kembali menikmati listrik. Saymsul Huda menegaskan bahwa seluruh gardu yang terdampak telah berhasil dipulihkan dengan gardu terakhir di Raijua berhasil dinyalakan pada Minggu.

"Ini berarti kelistrikan di NTT sudah seluruhnya pulih,” ujar Huda, dalam konferensi pers, Senin, 10 Mei 2021.
 
Saat ini kondisi kelistrikan di NTT tercatat memiliki daya mampu sebesar 333,8 mega watt (MW) dengan beban puncak 216 MW. Pulau Raijua menjadi lokasi terakhir yang berhasil dipulihkan. Kondisi geografis Pulau Raijua hanya dapat dijangkau dengan kapal kayu nelayan atau kapal cepat.
 
Dari Kupang perjalanan laut dilakukan ke Pulau Sabu dengan waktu tempuh 10 jam. Perjalanan kemudian dilanjutkan dari Pulau Sabu ke Pulau Raijua dengan waktu tempuh dua jam dengan ganasnya Laut Sawu. Namun hal itu tidak menghalangi petugas PLN bekerja keras memulihkan seluruh gardu terdampak bencana.
 
Lebih lanjut, Huda mengatakan, dengan pulihnya aliran listrik PLN di Raijua, aktivitas masyarakat dapat normal kembali dan geliat ekonomi di Raijua bisa bangkit kembali. “Ekonomi di lokasi bencana biasanya meningkat bangkit lebih baik sebelum terjadinya bencana. Karena masyarakat semakin produktif, pemakaian listrik meningkat dan ekonomi menggeliat,” tuturnya.
 
Huda mengatakan pemulihan ini tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan oleh tim gabungan PLN sebanyak 1.812 personil serta dengan dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat. Camat Raijua Titus Bernadus Duri yang menyampaikan daerahnya termasuk salah satu daerah terdepan yang hancur karena badai Seroja.
 
"Kami di Pulau Raijua hanya dapat dijangkau dengan kapal biasa. Kami melihat petugas PLN bekerja keras, dengan menggunakan tenaga secara manual, material dibawa ke pulau ini. Apalagi General Manager PLN NTT terjun langsung ke lapangan. Terima kasih PLN,” ucap Titus.
 
Selain memulihkan kelistrikan, PLN melalui program PLN Peduli, YBM PLN dan Perokris PLN memberikan bantuan berupa sembako alat kesehatan, tenda, dapur umum, air bersih, dan sebagainya dengan total nilai mencapai Rp967 juta.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan