Ilustrasi monitor gaming MSI Optix Limited Edition - - Foto: dok MSI Indonesia
Ilustrasi monitor gaming MSI Optix Limited Edition - - Foto: dok MSI Indonesia

Industri Elektronik Bangkit, Penjualan Monitor MSI Tembus 3 Juta

Husen Miftahudin • 23 April 2021 13:47
Jakarta: Permintaan terhadap produk elektronik meningkat tajam di masa pandemi seiring diberlakukannya kebijakan bekerja dari rumah maupun pembelajaran daring. Hal ini tercermin dari utilisasi industri komputer dan barang elektronik yang meningkat sebesar 55 persen.
 
Membaiknya sektor tersebut berimbas pada penjualan MSI atau produsen perangkat keras gaming yang mencapai tiga juta monitor. Rata-rata pertumbuhan penjualan MSI mencapai 114 persen atau tertinggi di antara lima merek monitor gaming terbesar di Indonesia.
 
"Sebagai merek yang tergolong pendatang baru di bidang teknologi tampilan, ini merupakan kehormatan bagi perusahaan yang telah menghabiskan waktu dan tenaganya untuk benar-benar memahami hal yang diinginkan para gamer dari sebuah Monitor Gaming. MSI dengan bangga mengumumkan pencapaian terbaru Monitor Gaming-nya, 3 Juta Monitor Gaming terjual hanya dalam waktu tiga tahun," ungkap Country Manager MSI Indonesia Michael Liang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 23 April 2021.

Dalam mengembangkan usaha, MSI menggandeng perusahaan perangkat lunak Microsoft serta perusahaan perangkat elektronik Samsung. Kerja sama tersebut akan mempermudah MSI dalam mengembangkan produk-produk baru.
 
"Samsung dan MSI telah bekerja sama selama bertahun-tahun, dan sama-sama berharap untuk terus membina dan meningkatkan hubungan kerja sama ini," terangnya
 
Adapun Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 mencapai 53,2 atau naik dari 50,9 pada Februari 2021. Indeks tersebut disebut-sebut sebagai posisi tertinggi dalam satu dekade pengumpulan data IHS Markit sejak April 2011
 
Data Kementerian Perindustrian menunjukkan rata-rata utilisasi industri meningkat sebesar 56,5 persen. Peningkatan utilisasi terjadi pada beberapa sektor yakni industri percetakan (40 persen), Industri bahan kimia (68 persen), industri logam dasar (38 persen), industri komputer dan barang elektronik (55 persen), industri alat angkutan lainnya (45,2 persen) dan industri furnitur (47 persen).

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan