Kementan pastikan stok bawang merah cukup. Foto: Dok. Kementan
Kementan pastikan stok bawang merah cukup. Foto: Dok. Kementan

Mentan Jamin Kebutuhan Bawang Merah Dalam Negeri Terpenuhi

Ilham wibowo • 28 Mei 2020 17:30
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan panen raya bawang merah di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia memastikan produksi atau ketersediaan cukup sehingga kebutuhan dalam negeri bisa dipenuhi sendiri.
 
"Saya meminta jajaran Kementerian Pertanian untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah guna mewujudkan NTB menjadi penyangga pangan nasional. Oleh karena itu, kinerja pertanian harus dilakikan masif sehingga produksi komoditi andalan NTB seperti bawang, jagung dan padi meningkat," kata Syahrul melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 28 Mei 2020.
 
Dalam kesempatan tersebut, Syahrul melakukan panen bawang merah bersama Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri di areal seluas 45 hektare (ha) di Desa Risa, Kecamatan Woha. Menurutnya, produksi bawang merah dari Kabupaten Bima bisa menjadi penyangga nasional.
 
"Kita harapkan NTB akan menjadi penyangga pangan nasional kita dari seluruh komoditi terutama padi, jagung dan bawang merah,” ujarnya.

Luas tanam bawang merah di Kabupaten Bima saat ini tercatat mencapai 11 ribu ha. Syahrul menyebutkan bahwa kondisi lahan yang subur ini perlu dimanfaatkan dengan baik lantaran komoditas bawang merah merupakan sektor yang menjanjikan dari melemahnya perekomian saat ini.
 
“Saya bersyukur melihat apa yang ada di Bima dan saya kira tugas kita makin banyak dan tugas ini baru kita mulai. Pertanian menjanjikan masyarakatnya tidak miskin jadi salah orang mengatakan kalau ada yang bilang pertanian itu untuk orang kecil,” ucapnya.
 
Lebih lanjut, Syahrul meminta pemerintah daerah bersama para petani untuk menyusun langkah manajemen yang baik. Pengembangan pertanian NTB harus didukung dengan sistem pengairan yang bagus dan kerjasama dalam membantu petani salah satunya dengan memanfaatkan fasilitas dari pemerintah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).
 
“Bawang sedang naik daun namun harga itu bisa naik turun sehingga kita harus punya manajemen yang bagus. Untuk jagung dryer harus diperkuat sehingga pergudangan akan makin kuat jadi kita harus atur penyimpanan yang bagus. Kalalau perlu ambil modal dari KUR untuk setiap kabupaten,” tegasnya.
 
Sementara itu, Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri mengungkapkan bahwa kesejahteraan petani bawang merah meningkat usai Presiden RI Joko Widodo menggulirkan kebijakannya menutup impor bawang merah. Harga bawang yang diproduksi petani Nusa Tenggara Barat khususnya Kabupaten Bima melonjak dari harga sebelumnya.
 
“Kami bersyukur kepada kebijakan Bapak Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sehingga harga bawang yang kami produksi melonjak dari harga sebelumnya dan kesejahteraan petani bawang meningkat,” sebut Indah.
 
Indah menuturkan produksi petani Bima terus meningkat dan pemerintah daerah Kabupaten Bima. Seluruh petani pun berkomitmen menyukseskan produksi komoditi bawang, padi, jagung dan komoditi yang menjadi unggulan.
 
“Dukungan dari Kementerian Pertanian  untuk keberlansungan petani kami dari bibit, pupuk maupun alsintan sangat kami harapkan dan tentunya dukungan yang selama ini diberikan kepada kami dan para petani kami ucapkan banyak terima kasih,” tuturnya.
 
Badan Karantina Pertanian mencatat ekpsor komoditas bawang berasal dari petani di Pulau Sumbawa melalui pelabuhan Badas, Poto Tano, Bima dan Sape pada 2018 sebanyak 23,1 ribu ton. Semantara pada 2019 produksi sebanyak 24,1 ribu ton dan hingga 26 Mei 2020 sebanyak 1,3 ribu ton.  
 
Berdasarkan data Early Warning System (EWS) bawang merah yang disesuaikan hitungannya berdasarkan produksi rogol kering askip, prediksi Ditjen Hortikultura pada Mei-Agustus 2020 terdapat produksi sebanyak 348.343 ton. Sedangkan kebutuhan sebesar 342.598 ton, sehingga surplus sebesar 5.745 ton.
 
Adapun luas pertanaman bawang merah secara nasional selama periode Januari-Mei 2020 tercatat seluas 74.083 hektare (ha) dengan rincian Januari seluas 17.472 ha, Februari seluas 14.739 ha, Maret seluas 14.278 ha, April seluas 14.088 ha dan Mei seluas 13.506 ha.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan