Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan penambahan KUR ini sejalan dengan permintaan yang meningkat di tengah kegiatan ekonomi yang kembali mulai menggeliat.
Dirinya mengatakan padahal sebelumnya karena adanya pandemi covid-19 di Tanah Air, realosasi KUR diramal hanya akan terserap sebesar Rp160 triliun hingga akhir tahun. Iskandar bilang bahkan salah satu bank Himbara penyalur KUR meminta pengurangan plafon yang menjadi jatah mereka.
"Tadinya ada salah satu bank yang sudah diturunkan plafonnya Rp12,2 triliun dan sudah disetujui, tapi ketika Juli permintaan pesat mereka minta (Rp12,2 triliun) dikembalikan lagi, sehingga total plafonnya Rp30 triliun," kata Iskandar, Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020.
Salah satu bank Himbara yang merupakan penyalur terbesar yakni BRI, kata Iskandar, meminta kenaikan plafon sebesar Rp10 triliun. Total plafon bank pelat merah itu kini menjadi Rp130 triliun di 2020.
Iskandar mengatakan hingga kini plafon yang telah terdistribusi oleh bank-bank penyalur mencapai Rp176,53 triliun. Artinya untuk sampai ke plafon baru maka akan bertambah Rp22,2 trilun.
“Tadi komite setingkat menteri sudah memutuskan untuk menyetujui tambahan plafon Rp22,2 triliun ini, sehingga total plafon KUR tahun 2020 yang disetujui 198, 73 triliun,” tandas Iskandar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id