Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo - - Foto: dok Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo - - Foto: dok Kementan

Mentan: Cadangan Pangan Indonesia Kuat

Ilham wibowo • 05 Mei 2020 15:58
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengklaim stok pangan nasional untuk periode 2020 cukup kuat. Stok beras nasional sebesar 6,4 juta ton akan kembali bertambah pada puncak panen Mei 2020.
 
"Neraca kita cukup aman, kita punya stok cadangan yang kuat khusus beras," kata Syahrul dalam sebuah diskusi melalui telekonferensi, Selasa, 5 Mei 2020.

 
Ia menambahkan musim tanam baru di lahan tanam 5,6 juta hektare (ha) juga telah dipercepat untuk pemenuhan stok hingga akhir tahun, serta mengantisipasi prediksi kemarau panjang.

"Percepat tanam segera masuk kembali ke lahan pertanian. Jajaran Kementan di provinsi dan pusat turun bagi bibit, pupuk dan persiapkan alsintan. Harapannya 5,6 juta ha itu menghasilkan 5-6 ton per ha dan ada 20 juta gabah kering yang bisa kita olah," paparnya.
 
Selain itu, stabilitas harga dan pemenuhan pasokan 11 komoditas pangan utama terus diperkuat dengan kelancaran distribusi ke wilayah yang mengalami defisit stok. Syahrul bilang pemenuhan stok juga disubtitusi melalui pasokan impor seperti bawang putih, gula, dan daging sapi atau kerbau.
 
"Tiga komoditas ini sampai hari ini sudah memenuhi target minimal yang kita harapkan. Neraca pangan yang kita miliki seluruhnya tersedia dan aman," tuturnya.
 
Sementara itu, kenaikan harga sejumlah komoditas di awal Ramadan dipengaruhi sisi supply dan demand. Meski demikian, ia menegaskan dinamika harga tersebut merupakan hal wajar dan selalu diantisipasi pemerintah.
 
"Supply terlambat bisa membuat lompat harga. Saya pertegas semua data yang saya miliki awal puasa selalu ada dinamika harga. Biasanya harga naik minggu pertama kemudian minggu kedua mulai alami penyesuaian," ujar dia.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan