Bambang Haryo Soekartono saat meninjau LRT Palembang. Foto: Dok Istimewa
Bambang Haryo Soekartono saat meninjau LRT Palembang. Foto: Dok Istimewa

Pemerintah Didorong Maksimalkan LRT Palembang

Medcom • 23 Desember 2022 18:26
Jakarta: Pengamat Kebijakan Publik Bambang Haryo Soekartono mendorong pemerintah untuk memaksimalkan keberadaan Lintas Rel Terpadu (LRT) Palembang, Sumatra Selatan. Dia melihat LRT Palembang yang dibangun dengan biaya Rp10,9 triliun itu kurang dimaksimalkan.
 
"Sampai saat ini sepertinya masih kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Terbukti pendapatan LRT Palembang baru sebesar Rp15 miliar setahun. Padahal, biaya operasional LRT, untuk listriknya saja, sebesar Rp7,5 miliar per bulan atau Rp90 miliar per tahun," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat, 23 Desember 2022.
 
Pemerintah harus menyubsidi operasional LRT Palembang hingga raturan miliar rupiah per tahunnya. Bambang menghitung, tahun ini saja biaya operasional LRT Palembang mencapai Rp160 miliar.
 

Kurang dirawat

Saat meninjau LRT Palembang, Bambang mendapati banyak fasilitas tak dirawat. Lift tak berfungsi. Eskalator juga tidak berjalan. Sehingga, banyak penumpang yang mengalami kesulitan mengakses intermoda darat lanjutan.

"Selain itu, tidak ada pagar penumpang agar penumpang nyaman menunggu kedatangan kereta. Ini sangat membahayakan," kata dia.
 
Dia berharap LRT Palembang yang sudah beroperasi lebih dari tiga tahun ini bisa betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat Palembang. Menurutnya, Kementerian Perhubungan bersama Dinas Perhubungan Sumatra Selatan harus bekerja keras untuk mengoptimalkan transportasi umum ini.
 
Baca: Pemprov DKI Lanjutkan Pembangunan LRT Sampai Manggarai
 
"Kementerian Perhubungan bisa mendorong pengolala LRT agar melengkapi keselamatan untuk penumpang, terutama pagar pembatas yang sampai dengan saat ini belum ada," kata Bambang.
 
Pemerintah juga harus menetapkan target biaya operasional LRT bisa diselesaikan sendiri oleh pengelola. Jangan terus bergantung pada subsidi yang ditopang oleh uang rakyat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan