"Strategi jangka panjang kami di Indonesia tidak hanya menunjukkan komitmen kami terhadap market, tetapi juga menegaskan kekuatan kemitraan kami," kata CEO Mubadala Energy Mansoor Mohamed Al Hamed dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 15 November 2022.
Dengan permintaan gas yang meningkat di seluruh kawasan Asia Tenggara, jelasnya, strategi Mubadala Energy fokus kepada transisi energi melalui portofolio gas yang dapat membantu memenuhi permintaan energi di market yang dinamis dan tumbuh cepat.
"Karena itu, kami tetap berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam operasi kami di Indonesia dan di komunitas masyarakat sekitar wilayah kerja," tegasnya.
Mubadala Energy hadir di Indonesia selama lebih dari 10 tahun dengan empat Kontrak Kerja Sama (KKS) lepas pantai. Kontrak itu meliputi kegiatan di Selat Makassar, KKS Sebuku yang mencakup lapangan gas Ruby yang telah berproduksi.
Sementara di lepas pantai Sumatra bagian utara, perusahaan sebagai operator KKS Gross Split Andaman I dan South Andaman. Selain itu, perseroan juga memiliki 30 persen participating interest di KKS Andaman II, dimana Harbour Energy menjadi operatornya.
Baru-baru ini Mubadala Energy mengumumkan hasil positif di wilayah kerja Andaman II setelah penemuan 390-kaki kolom gas pada kegiatan pengeboran eksplorasi di sumur eksplorasi Timpan-1 yang terletak 150-kilometer lepas pantai Sumatra bagian utara.
Temuan ini dinilai penting karena merupakan sinyal kuat bahwa wilayah kerja Andaman I dan South Andaman yang berdekatan, dengan Mubadala Energy memegang 80 persen participating interest, juga akan mencakup sumber daya material yang belum dieksplorasi.
Baca juga: Pertamina Hulu Energi Agresif Bor Sumur Eksplorasi |
Sejauh ini Mubadala Energy mengklaim seluruh kegiatan telah memenuhi standar keselamatan yang sangat baik di mana perusahaan telah mempertahankan catatan nihil kecelakaan kerja atau Lost Time Incident (LTI). Berkat kinerja itu, Mubadala Energy meraih 'Penghargaan Profesor Subroto' yang bergengsi dalam kategori Keselamatan Minyak dan Gas oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2021.
Di sisi lain, lebih dari 95 persen tenaga kerja merupakan warga Indonesia, perusahaan tetap berkomitmen untuk mengembangkan talenta lokal dan mendukung perekonomian nasional, disamping juga mendukung penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia.
Sejalan dengan komitmen jangka panjang kepada masyarakat lokal, Mubadala Energy juga telah memberikan dukungan melalui berbagai program pendidikan, lingkungan, dan pengembangan masyarakat, khususnya di daerah yang berdekatan dengan lapangan gas Ruby di Selat Makassar dan beberapa wilayah di Aceh.
Melalui program investasi kemasyarakatan ini, lebih dari 215 ribu orang telah mendapatkan dampak positif dalam sepuluh tahun perusahaan beroperasi di Indonesia. Baru-baru ini, perusahaan juga mendukung perluasan sejumlah program, termasuk dukungan beasiswa pendidikan untuk keluarga berpenghasilan rendah di Kotabaru.
Sejak dimulai pada 2015, sebanyak 284 beasiswa telah diberikan kepada mahasiswa Politeknik Kotabaru, dimana 102 di antaranya telah lulus dengan bantuan beasiswa ini dan lebih dari sepertiga lulusan ini telah mendapatkan pekerjaan.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News