Ilustrasi. FOTO: dok MI/PANCA SYURKANI
Ilustrasi. FOTO: dok MI/PANCA SYURKANI

Populer Ekonomi: RI Dianggap Sukses Tangani Pandemi hingga Harga Pertamax Bakal Turun

Angga Bratadharma • 27 September 2022 08:40
Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Senin, 26 September 2022, terpantau menjadi perhatian para pembaca Medcom.id. Berita itu mulai dari Indonesia dianggap sukses tangani pandemi covid-19, harga pertamax bakal turun, hingga Mendag pastikan pemerintah kucurkan subsidi jika harga beras naik.
 
Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Horee... Harga Pertamax Bakal Turun!

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengaku akan ada penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi seperti pertamax. Hal ini seiring menurunnya harga minyak dunia ke level rendah, yakni USD78 per barel.
 
Baca berita selengkapnya di sini

2. Sri Mulyani: Gara-gara BBM, Semua Harga Jadi Mahal!

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membenarkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini tidak tepat sasaran. Dia menyebut subsidi BBM banyak dinikmati oleh pemilik kendaraan yang dikategorikan mampu.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Harap Tenang! Mendag Pastikan Pemerintah Kucurkan Subsidi Jika Harga Beras Naik

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya kenaikan harga beras mengingat pemerintah akan memberi subsidi terhadap selisih harga jualnya.
 
Baca berita selengkapnya di sini

4. Top! RI Dianggap Sukses Tangani Pandemi

Organisasi pariwisata dunia (UNWTO) mengapresiasi upaya yang dijalankan Pemerintah Indonesia yang dinilai berhasil menangani pandemi covid-19. Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno usai bertemu Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili di Nusa Dua, Bali.
 
Baca berita selengkapnya di sini

5. Krisis Energi dan Inflasi Dorong Ekonomi Global ke Jurang Resesi

Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengatakan pertumbuhan ekonomi global melambat lebih dari yang diperkirakan beberapa bulan lalu setelah invasi Rusia ke Ukraina. Hal ini karena krisis energi dan inflasi berisiko menggelinding ke dalam resesi di negara-negara ekonomi utama.
 
Baca berita selengkapnya di sini
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan