Guna mendukung penerapan prinsip ESG, BRI telah menetapkan road map sustainable finance. Hal ini dilakukan juga untuk mewujudkan cita-cita BRI menjadi World Class Sustainable Banking Group Focusing on ESG pada 2026.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan road map tersebut didukung tiga pilar, yaitu environmental, sosial, dan governance.
“Untuk environmental, BRI akan menyusun strategi menghadapi perubahan iklim termasuk menentukan target nol emisi karbon. Ini tidak lepas dari metodologi yang harus dimiliki oleh perusahaan, seperti cara mengukur emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan, mengukur bagaimana aktivitas perusahaan menyerap karbon, hingga mengukur bagaimana perusahaan menahan emisi karbon,” kata Sunarso pada acara G20 Financial Inclusion Talks.
Berikutnya, pilar sosial. BRI akan menyusun berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat. “Hal ini harus dilakukan karena empowering people menjadi hal yang penting dalam menerapkan keuangan yang sustainable,” ujar Sunarso.
Terakhir, pilar governance. BRI akan memperkuat tata kelola perusahaan yang baik untuk mengacu pada standar internasional, sehingga road map strategi ESG tersebut selaras untuk mendukung dan memperkuat visi perusahaan.
“Kita sudah punya road map. Strateginya yang paling penting sekarang tentang ESG adalah strategi komunikasi, makanya komunikasi yang efektif kita lakukan melalui role modeling, tidak hanya cerita tapi memberikan contoh,” katanya.
Role modeling penerapan ESG di tengah masyarakat ini dilakukan BRI dengan mendorong masyarakat, terutama nasabah, untuk menanam pohon agar dapat mengabsorpsi karbon yang sudah diemisi. Ajakan menanam pohon diwujudkan melalui program BRI Menanam, yaitu setiap nasabah kredit diharuskan merawat satu tanaman yang disediakan oleh BRI.
“Setiap nasabah yang akad kredit KUR tak hanya diharuskan berjanji melunasi kreditnya, tapi juga harus berjanji merawat pohon atau tanaman yang diberikan BRI,” ucap Sunarso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News