Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono (kiri) dan Wamen BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo. Foto Istimewa.
Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono (kiri) dan Wamen BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo. Foto Istimewa.

Danareksa Ciptakan Kemudahan Akses Air Bersih Lewat Indonesia Water Fund

Husen Miftahudin • 20 Oktober 2022 13:05
Badung: PT Danareksa (Persero) atau Danareksa berkomitmen menciptakan kemudahan akses air bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui Indonesia Water Fund (IWF) yang telah diluncurkan di acara Konferensi Internasional BUMN atau State-Owned Enterprises (SOE) International Conference yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 17 Oktober 2022.
 
Sebagai kelanjutan dari komitmen tersebut, Danareksa bersama tiga strategic partners dan dua financial investors melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk Pembentukan dan Investasi Infrastruktur Air Bersih melalui IWF, yang disaksikan Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo.
 
IWF menjadi upaya Holding Danareksa untuk mengakselerasi penyediaan infrastruktur air bersih yang merata di Indonesia mengingat masih adanya ketimpangan harga air bersih antardaerah akibat infrastruktur air bersih yang belum merata. Hal ini sejalan dengan peta SDG Indonesia 2030 dan pemerintah menargetkan 100 persen penduduk memiliki akses terhadap sumber air minum layak.

"Kami harap IWF dapat menyelesaikan masalah besar terkait air bersih, menutup gap kebutuhan sambungan rumah di Indonesia yang turut berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Kartika Wirjoatmodjo dalam sambutan yang disampaikan sebelum dilakukannya penandatanganan MoU IWF, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 20 Oktober 2022.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono mengatakan Indonesia Water Fund merupakan bagian dari inisiatif strategis Holding BUMN Danareksa sebagai dukungan kepada pemerintah untuk membantu menghadirkan 10 juta sambungan rumah (SR) baru.
 
"Sehingga, akses air perpipaan akan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat," tuturnya.
 
Baca juga: Dapat Dana Rp45 Triliun, Indonesia Water Fund Jalankan 31 Proyek Air Bersih hingga Kabupaten

 
Adapun tiga strategic partners yang memberikan komitmennya dan hadir dalam penandatanganan MoU yakni Managing Director of Suez Recycling & Recovery Pacific Pte Ltd Farchad Kaviani Dehkordi, PT Moya Indonesia yang diwakili Director PT Moya Indonesia Mohamad Selim, dan Chairman & CEO of PT CITIC Envirotech Indonesia Ngow Gwo Liang, Jeremey.
 
Ketiganya akan melakukan pengelolaan aktif atas IWF bersama-sama dengan Danareksa, terutama terkait aspek teknis. Sementara itu, Financial Investors diwakili oleh Direktur Utama PT Taspen (Persero) ANS Kosasih dan Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Michael Ridwan yang akan berinvestasi pada IWF dengan Danareksa dan strategic partners selaku pengelola aktif, apabila platform IWF memenuhi kriteria layak investasi sesuai dengan kebijakan masing-masing pihak.
 
"IWF menawarkan pendekatan investasi khusus penyediaan akses air bersih yang tidak hanya memiliki manfaat berkelanjutan yang terintegrasi dari hulu ke hilir, melainkan juga dapat dijalankan untuk pembiayaan proyek SPAM baru (greenfield) atau juga untuk mengoptimalkan proyek SPAM yang telah berjalan (brownfield)," tambah Direktur Investasi PT Danareksa (Persero) Chris Soemijantoro.
 
Investasi ini akan dilakukan melalui sinergi investasi BUMN, swasta, maupun asing, dengan skema yang mudah untuk direplikasi di seluruh Indonesia. Skema Investasi dan Replikasi ini diharapkan dapat mendorong minat investor untuk turut berkontribusi dalam sebuah investasi yang memberikan manfaat berkelanjutan, yang mengakselerasi penyediaan infrastruktur air bersih yang merata untuk Indonesia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan