Wakil Ketua DPR Bidang Korinbang Rachmat Gobel. Foto Istimewa.
Wakil Ketua DPR Bidang Korinbang Rachmat Gobel. Foto Istimewa.

Rachmat Gobel Ajak Aktivis Mahasiswa Jadi Penguasa Ekonomi

Eko Nordiansyah • 11 April 2022 16:38
Jakarta: Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Bidang Industri dan Keuangan (Korinbang) Rachmat Gobel mengajak aktivis mahasiswa untuk menekuni dunia usaha. Menurutnya, sudah saatnya mahasiswa mulai menjadi pengusaha dan penguasa ekonomi.
 
Hal itu disampaikan saat milad ke-66 Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) yaitu Organisasi kemahasiswaan di bawah ormas Syarikat Islam (SI) di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
 
"Jangan semuanya terjun ke dunia politik. Saatnya para aktivis mengubah orientasinya dari politik ke ekonomi. Karena penguasa bisa berganti setiap saat sedangkan pengusaha relatif tetap," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 11 April 2022.

Gobel mengatakan, hingga saat ini umat Islam tertinggal di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi. Berdasarkan statistik, jumlah umat Islam Indonesia mencapai 86,88 persen, namun hanya ada tiga nama yang masuk jajaran orang terkaya menurut Forbes.
 
"Angka ini bukan untuk menakut-nakuti, bukan untuk membuat kecut dan kecil hati. Juga bukan untuk membangkitkan sentimen negatif keagamaan, tapi justru harus menjadi motivasi untuk bangun, untuk bangkit. Umat Islam, khususnya para aktivis mahasiswa, harus selalu berpikir positif dan berwawasan ke depan," katanya.
 
Menurutnya, saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi dengan sekitar 70,72 persen berada pada usia produktif. Rata-rata usia penduduk Indonesia sekitar 28-29 tahun, sehingga bisa menjadi momentum yang sangat bagus untuk menggenjot ekonomi.
 
"Indonesia adalah negeri yang kaya raya. Kaya sumber daya alam. Tanahnya subur, kaya aneka ragam flora dan fauna. Dulu, penjajah datang untuk menguasai rempah-rempah dan aneka hasil pertanian dan perkebunan," ungkapnya.
 
"Laut kita juga kaya. Bahkan produk berbasis budaya pun berlimpah seperti tekstil tradisional, mebel, kuliner, maupun hasil kerajinan tangan lainnya. Jadi kita harus kembali ke jati diri kita," lanjut dia.
 
Karena itu, menurutnya, jangan menyia-nyiakan kekayaan alam dan kekayaan budaya tersebut. Hal ini tentu saja membutuhkan dukungan dari para pemuda agar tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga produsen sehingga menjadi kekuatan ekonomi.
 
Namun Gobel mengingatkan, jadilah pengusaha yang menjalankan amanat Pembukaan UUD 1945. Menurutnya, ada empat tujuan negara Indonesia didirikan. Pertama, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
 
Kedua, memajukan kesejahteraan umum. Ketiga, mencerdaskan kehidupan bangsa. Keempat, ikut menciptakan perdamaian dunia. Selain itu, Gobel menyebut, membangun dunia usaha sama saja dengan melakukan amal jariyah.
 
"Karena kita memberikan lapangan kerja, menolong banyak orang dan keluarganya. Selain itu, membuat usaha itu bukan sekadar membangun pabrik, tapi membangun sumber daya manusia. Jadi ada amal dan ilmu," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan