"Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastruktur," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dalam siaran pers, dikutip Senin, 30 Mei 2022.
Pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai dilakukan di atas lahan PT Angkasa Pura I dan ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2022. Progres fisik pekerjaan saat ini mencapai 21,94 persen.
Pembangunan terminal VVIP ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan konsultan supervisi PT Virama Karya dengan anggaran Rp51 miliar. Adapun ruang lingkup pekerjaan terdiri dari Bangunan VVIP, bangunan pos jaga, bangunan ground water tank dan ruang pompa, pagar keliling dan gerbang, penataan lansekap, area drop off, area drop on, serta relokasi instalasi Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP).
Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Boby Ali Azhari mengatakan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai ini akan menjadi wajah baru Pulau Bali dan Presidensi G20.
"Karena di sini destinasi pertama yang dikunjungi para kepala negara peserta KTT G20," ucapnya.
Baca juga: Jelang KTT G20, Pemerintah Tata Kawasan Parkir hingga Mangrove Tahura Ngurah Rai
Selain pembangunan terminal VVIP yang baru, Kementerian PUPR juga melakukan revitalisasi terminal VIP existing beserta bangunan penunjangnya.
Di samping itu juga akan dilakukan pembangunan bangunan ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU) untuk mendukung kegiatan KTT G20. KTT G20 merupakan pertemuan puncak yang dihadiri seluruh kepala negara anggota G20.
Anggotanya terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News