Dalam mendukung ekspor UMKM, LPEI bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) meresmikan Rumah Ekspor Solo. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Kepala Kanwil DJBC Jateng dan DIY Muhamad Purwantoro, Kepala Kanwil II LPEI Ninik Martini, dan Kepala Kanwil DJP Jateng II Slamet Sutantyo.
Plt. Direktur Eksekutif LPEI Suminto mengatakan, LPEI akan menyediakan informasi terkini tentang pasar ekspor, kebutuhan dunia dan pasar yang terbuka untuk komoditas unggulan yang berpotensi ekspor dari seluruh Indonesia. Apalagi, LPEI memiliki mandat dalam peningkatan ekspor nasional dan menciptakan eksportir baru seperti di Solo dan sekitarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Momentum peresmian Rumah Ekspor Solo yang berdekatan dengan hari ibu akan semakin meningkatkan peran perempuan atau ibu dalam sektor UKM khususnya yang berorientasi ekspor," ujar Suminto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 23 Desember 2021.
Pembentukan Rumah Ekspor Solo ini berangkat dari adanya perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi nasional, penurunan penerimaan negara, peningkatan belanja negara serta pembiayaan dikarenakan adanya pandemi covid-19. Untuk itu, melalui sinergi dengan berbagai pihak ini diharapkan dapat mendukung UMKM agar mengembangkan usahanya.
Dengan adanya Rumah Ekspor Solo ia berharap para pelaku UMKM dapat terfasilitasi dalam pengembangan bisnis yang dijalani, memperoleh kesempatan dan kemudahan dalam mendapatkan pinjaman khususnya terkait dalam kegiatan ekspor serta mendapatkan fasilitas yang sesuai kebutahan usahanya.
"Perkembangan kegiatan ekspor dan impor dunia yang pesat ini diharapkan dapat semakin membuka peluang perdagangan yang lebar dan membuka jalan terhadap ekspor berbagai komoditas dari Indonesia ke seluruh dunia," ungkapnya.
Sementara itu, Kanwil DJP Jawa Tengah II pun menyatakan dukungan penuh atas terbentuknya Rumah Ekspor Solo. DJP akan menyediakan layanan dan informasi seputar perpajakan di Rumah Ekspor Solo. Selain itu, DJP juga akan mengkolaborasikan beberapa program unggulannya untuk pemberdayaan UMKM yaitu Business Development Services (BDS).
"Berbagai pelatihan seputar perpajakan yang dapat mendukung berkembangnya UMKM, khususnya dalam hal ini yang berorientasi ekspor. DJP akan menyediakan berbagai insentif pajak yang dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh para UMKM, terutama mengingat di masa pandemi covid-19 saat ini," ujar dia.